CIREBON,RAKCER.ID – Tesla Model 3 telah mencatat sejarah sebagai mobil listrik terlaris di dunia, melampaui berbagai pesaing dari merek-merek besar seperti BYD, Nissan, Hyundai, hingga Volkswagen.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, Model 3 telah terjual lebih dari 2 juta unit secara global, menjadikannya pionir dalam revolusi kendaraan listrik massal.
Apa yang membuat mobil ini begitu diminati oleh konsumen dari berbagai negara, termasuk Indonesia?
Baca Juga:Suzuki S-Presso 2025 Tawarkan Biaya Perawatan Ringan dan Suku Cadang TerjangkauUji Jalan Suzuki S-Presso Tunjukkan Handling Stabil dan Suspensi Nyaman
Salah satu faktor utama kesuksesan Model 3 adalah kombinasi antara harga yang kompetitif dan teknologi kelas atas.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Tesla Model 3 Jadi Mobil Listrik Terlaris
Tesla mampu menawarkan mobil listrik dengan jarak tempuh lebih dari 500 km per pengisian daya, performa akselerasi yang impresif, dan sistem bantuan mengemudi semi-otonom semuanya dalam satu paket yang tidak mengorbankan desain atau kenyamanan.
Ini menjadikan Model 3 sebagai pilihan paling seimbang untuk konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
Dari segi performa, Tesla Model 3 memiliki akselerasi luar biasa. Varian Performance AWD mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 3,1 detik.
Sementara itu, varian Long Range menawarkan kombinasi ideal antara kecepatan dan efisiensi, dengan jangkauan hingga 629 km (WLTP).
Tak hanya cepat dan hemat energi, sistem penggerak roda semua (AWD) juga membuat mobil ini stabil dan menyenangkan dikendarai di berbagai kondisi jalan.
Di sisi lain, software dan integrasi digital Tesla juga menjadi daya tarik kuat. Semua unit Tesla Model 3 memiliki sistem operasi internal yang diperbarui secara over-the-air (OTA), sama seperti smartphone.
Baca Juga:Desain Unik Suzuki S-Presso Bikin Anak Muda Makin Tertarik Punya MobilHarga Suzuki S-Presso Masih Jadi yang Termurah di Segmen Mini SUV
Ini berarti mobil dapat menerima peningkatan fitur, perbaikan bug, dan peningkatan efisiensi tanpa harus kembali ke bengkel.
Fitur seperti Autopilot, Smart Summon, dan Full Self Driving menjadi pembeda yang sangat menonjol dibanding kompetitor.
Tesla juga unggul dalam membangun ekosistem pengisian daya yang luas, khususnya di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Meskipun infrastruktur pengisian daya di Indonesia masih dalam tahap pengembangan, kehadiran Tesla secara resmi membuka peluang untuk pertumbuhan ekosistem EV lebih cepat.