CIREBON, RAKCER.ID – Bagi pelaku UMKM yang sedang membangun bisnisnya melalui media sosial, dibutuhkan strategi yang tepat agar brand yang dibangun bisa bersaing dengan brand lain yang serupa.
Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan membuat copywriting soft selling untuk sosial media UMKM. Hal ini akan sangat berpengaruh pada popularitas brand atau produk yang dijual melalui interaksi dengan konsumen.
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang contoh copy writing soft selling yang bisa menarik perhatian calon pelanggan. Namun sebelumnya, kita harus memahami apa itu copy writing soft selling. Yuk simak penjelasan berikut.
Baca Juga:Bongkar Strategi TikTok Affiliate Paling Ampuh Tahun 2025, Dijamin Cepat Cair!Daftar Harga dan Menu Hokben 2025, Gini Caranya Pesan Lewat Hp
Apa itu CopyWriting?
Copy writing adalah seni menulis atau membuat teks persuasif yang dapat mempengaruhi audiens untuk melakukan sesuatu. Copywriting menjadi salah satu hal yang yang sangat penting dalam strategi pemasaran suatu produk atau brand.
Tujuan utama dari copywriting adalah mendorong audiens atau pembaca untuk melakukan suatu tindakan yang diinginkan oleh brand dengan cara yang halus, misalnya mendorong audiens untuk mengisi formulir, melakukan pembelian, maupun mengklik tautan.
Copywriting banyak diterapkan pelaku usaha pada suatu iklan, email bisnis, website bisnis, dan sosial media pelaku usaha atau brand.
pada sosial media UMKM , Strategi copywriting bisa diterapkan dengan menggunakan caption atau teks video untuk membangun citra brand atau produk agar mudah diingat oleh target audiens.
Intinya, copywriting merupakan suatu bentuk promosi tertulis yang digunakan suatu brand untuk membangun hubungan dengan target audiens melalui hubungan emosional yang terkadang tidak disadari oleh audiens.
Apa itu Soft Selling?
Soft selling merupakam strategi pemasaran yang mengedepankan ikatan emosional antara brand dengan calon pelanggan. Strategi ini membuat calon pelanggan tertarik pada suatu produk atau brand tanpa merasa dipaksa untuk membeli.
Kelebihan dari strategi soft selling adalah brand dan konsumen dapat memiliki hubungan emosional jangka panjang, membangun loyalitas konsumen, serta meningkatkan interaksi yang menyenangkan bagi pelanggan.
Baca Juga:Bikin Nagih! Inilah Daftar 7 Menu Richeese Factory Paling EnakCatat! Inilah 10 Rekomendasi Ide Konten TikTok Paling Viral Tahun 2025
Strategi pemasaran soft selling bisa diterapkan melalui banyak cara, diantaranya adalah promosi atau diskon, story telling, program tertentu, konten informatif dan edukatif bagi target audiens, serta layanan konsumen yang memuaskan.