Berikut adalah contoh copywriting soft selling yang bisa dicoba untuk promosi di media sosial UMKM:
1. Memanfaatkan Pengalaman emosional
Menceritakan pengalaman emosional bisa menjadi strategi soft selling dengan memanfaatkan emosi audiens agar tertarik untuk menggunakan produk yang dipromosikan. Copywriting jenis ini biasanya mempengaruhi konsumen tanpa disadari.
Contoh : “(nama produk), selalu ada di setiap momen berhargamu”.
2. Menggunakan data dan presentase
Kamu juga bisa menggunakan copywriting dengan menampilkan presentase atau data untuk meyakinkan audiens. Presentase ini bisa berupa data penelitian produk atau hasil survey atas penggunaan produk.
Baca Juga:Bongkar Strategi TikTok Affiliate Paling Ampuh Tahun 2025, Dijamin Cepat Cair!Daftar Harga dan Menu Hokben 2025, Gini Caranya Pesan Lewat Hp
Contoh : “9 dari 10 wanita telah memilih menggunakan sunscreen (nama produk)”.
3. Menggunakan kata kesempatan
Kata kesempatan menjadi salah satu kata yang ampuh untuk menarik konsumen agar segera membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
Conroh : “Kesempatan langka! Dapatkan tiket hotel dengan potongan 50% sekarang juga!”.
4. Menawarkan solusi
Copywtiting jenis ini telah banyak digunakan, dimana brand atau pelaku usaha menawarkan solusi untuk permasalahan konsumen.
Contoh : “(nama produk), solusi untuk kulit berminyak dan berjerawat”.
5. Menambahkan kesan eksklusif
Kamu juga dapat menarik perhatian calon konsumen dengan cara menawarkan kesan eksklusif pada brand atau produk kamu. Berikan sisi yang special dan unik pada produkmu untuk menghadirkan unsure eksklusif dan special.
Contoh : “Hanya di aplikasi (Nama layanan), booking tiket pesawat dengan potongan 30%”.
Baca Juga:Bikin Nagih! Inilah Daftar 7 Menu Richeese Factory Paling EnakCatat! Inilah 10 Rekomendasi Ide Konten TikTok Paling Viral Tahun 2025
6. Menawarkan kemudahan
Strategi soft selling lain yang bisa kamu coba adalah dengan menawarkan kemudahan kepada calon konsumen.
Contoh : “Membersihkan noda kuning pada pakaian saat ini lebih mudah dengan (nama produk)”.
7. Menggunakan kata segera
Kata “segera” atau “sekarang” dapat mempengaruhi emosi target audiens dan mendorongnya untuk melakukan pembelian suatu produk atau layanan.
Contoh : “Segera daftarkan diri kamu, promo pembelian 1 kelas online gratis 1 kelas hanya berlaku hingga agustus”
8. Menampilkan hasil
Banyak target audiens yang lebih suka melihat hasil dari produk atau layanan yang dipromosikan, kata “hasil” dapat meyakinkan audiens untuk mencoba produk yang ditawarkan.