CIREBON, RAKCER.ID – Mendisiplinkan anak bukan perkara mudah. Tapi kalau dilakukan dengan cara yang tepat, hasilnya bisa luar biasa.
Anak jadi lebih bertanggung jawab, mandiri, dan tahu cara mengendalikan diri sejak dini.
Nah, daripada pakai cara yang bikin anak tertekan, yuk coba 5 teknik disiplin yang efektif dan penuh kasih sayang ini.
Baca Juga:Ini Dampak Buruk Berteriak pada Anak, Orang Tua Perlu Tahu!4 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Perempuan Menurut Penelitian Harvard
Dilansir dari Montessori Academy, semua tips ini bisa kamu terapkan langsung di rumah. Yuk simak!
1. Berikan Anak Pilihan, Bukan Perintah
Alih-alih memaksa anak dengan perintah seperti, “Cepat beresin mainannya!”, coba beri mereka pilihan.
Contoh:
“Kamu mau beresin mainan dulu atau cuci tangan dulu?”
Dengan begitu, anak merasa dihargai dan lebih bertanggung jawab atas keputusannya sendiri. Memberi pilihan juga membuat mereka belajar berpikir sebelum bertindak. Ini cara yang bagus untuk menanamkan kedisiplinan tanpa tekanan.
2. Gunakan Teknik Time Out dengan Bijak
Teknik time out bisa jadi solusi saat anak mulai sulit mengendalikan emosi. Bukan untuk menghukum, tapi untuk memberi waktu menenangkan diri.
Caranya? Ajak anak duduk di tempat tenang selama beberapa menit. Setelah itu, beri pelukan dan ajak bicara tentang apa yang barusan terjadi. Anak jadi belajar bahwa emosi perlu dikendalikan dan setiap tindakan ada konsekuensinya.
Sebagai tambahan, kamu juga bisa beri reward time out, seperti jalan-jalan atau waktu spesial bersama, jika anak menunjukkan sikap yang baik.
Baca Juga:Gaya Parenting Penuh Kasih ala Putri Diana, Tetap Menginspirasi Setelah 26 Tahun KepergiannyaKoala Parenting : Pola Asuh Lembut yang Mengutamakan Kedekatan Emosional
3. Afirmasi Positif = Motivasi AnakJangan cuma mengkritik saat anak berbuat salah. Beri pujian saat mereka melakukan hal yang benar. Misalnya:
“Wah, kamu keren banget udah cuci tangan tanpa disuruh!”
Afirmasi positif bikin anak merasa dihargai, lebih percaya diri, dan terdorong untuk terus bersikap baik. Ini adalah salah satu cara disiplin yang menyenangkan dan berdampak jangka panjang.
4. Ajarkan Konsekuensi, Bukan Hukuman
Jika anak melakukan kesalahan, berikan konsekuensi yang logis dan berkaitan langsung dengan perilaku mereka.
Contoh:
Anak menumpahkan minuman? Ajak mereka membersihkannya sendiri.
Tujuannya bukan membuat mereka malu, tapi agar mereka belajar bahwa setiap tindakan memiliki akibat. Hindari hukuman yang terlalu keras. Fokuslah pada pembelajaran, bukan rasa takut.