CIREBON, RAKCER.ID – Jenis Spoofing, Dalam era digital yang semakin berkembang seperti saat ini, ancaman keamanan siber menjadi salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan, terutama bagi pemilik bisnis IT.
Spoofing adalah salah satu serangan yang dapat merusak integritas dan keamanan sistem.
Peretas menggunakan taktik atau teknik ini untuk menyamar sebagai orang lain dengan menggunakan identitas palsu.
Baca Juga:8 Game Horor Android yang Bisa Kamu Mainkan Secara Offline dan OnlineTutorial Pesan Makanan Di Aplikasi Maxim Dengan Mudah Dan Cepat
Karena kecanggihan internet tidak selalu membuat browsing aman, kejahatan siber meningkat, terutama sejumlah kasus kebocoran data yang terjadi beberapa tahun terakhir.
Salah satu teknik yang sering digunakan oleh seorang hacker untuk mendapatkan informasi rahasia adalah spoofing.
Pada 2022, kasus spoofing di Indonesia meningkat. Ini menunjukkan bahwa banyak warganet Indonesia belum menyadari ancaman kejahatan siber ini. Anda tidak ingin menjadi korban berikutnya karena tidak tahu bahaya spoofing.
Apa itu spoofing dan Apa Perbedaan dengan Phishing
Spoofing adalah tindakan kriminal yang terjadi di dunia maya dengan tujuan mencuri data korban dengan menyamar sebagai orang yang dipercaya korban.
Tindak kejahatan ini dapat melibatkan siapa saja, bahkan perusahaan besar. Spoofing dan phishing mirip.
Bedanya, spoofing tidak hanya mencuri data korban saat itu, tetapi juga dapat menanamkan malware ke dalam gawai korban, memungkinkan pelaku pencuri untuk mengambil dan menggunakan data korban di masa depan.
Jenis Spoofing yang Harus Kamu Waspadai
Pelaku spoofing ini memiliki banyak cara untuk melakukan tindakan spoofing. Pelaku atau penyerang biasanya melakukan tindakan dengan membuat situs web atau aplikasi yang mirip dengan situs web atau aplikasi target.
Baca Juga:Cara Pesan Tiket Kereta Api Secara Online, Simple Tanpa Ribet 5 Pembajakan Siaran Televisi dan Radio Paling Terkenal dan Mengerikan
Kemudian, setelah berhasil meyakinkan target untuk memberikan nomor akun bank dan password melalui email, semua data sensitif target akan terekam di situs web pelaku.
1. IP Spoofing
Serangan IP spoofing memungkinkan pelaku untuk mengubah sumber IP sehingga tidak dapat dilacak saat ingin mengelabui komputer target.
Ini adalah salah satu teknik yang paling sering digunakan oleh pelaku saat melakukan serangan DDoS (Distributed Denial of Service), yang merupakan jenis serangan yang dilakukan dengan membanjiri lalu lintas jaringan internet pada server atau sistem.