Dua anak bisa mengalami hal yang sama misalnya, dimarahi karena nilai jelek tapi yang satu bisa menganggap itu sebagai motivasi, sementara yang lain merasa itu luka emosional.
Nilai-nilai, karakter, dan sistem kepercayaan setiap anak membuat mereka menafsirkan masa kecil dengan cara yang berbeda pula. Jadi, perbedaan ingatan dan perasaan antar saudara kandung itu bukan berarti salah satunya dilebih-lebihkan.
Tiga alasan di atas menjelaskan kenapa kamu dan saudaramu bisa punya cerita masa kecil yang sangat berbeda.
Baca Juga:Ini Dampak Buruk Berteriak pada Anak, Orang Tua Perlu Tahu!4 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Perempuan Menurut Penelitian Harvard
Tapi satu hal yang pasti kebanyakan orang tua tetap ingin memberikan yang terbaik untuk semua anak-anaknya, sesuai dengan kemampuan dan kondisi saat itu.
Jadi, jika kamu merasa “kurang” dibanding saudara kandung, mungkin sekarang saatnya berdamai dengan masa lalu dan memahami bahwa semua itu terjadi karena situasi yang memang tidak sama.