CIREBON, RAKCER.ID – Dalam persaingan digital marketing yang semakin ketat, pelaku UMKM harus memiliki strategi untuk menonjolkan bisnis atau brand yang sedang dibangun. Salah satunya adalah dengan menggunakan strategi konten 3-2-1 untuk UMKM pada platform sosial media yang digunakan sebagai media promosi.
Strategi ini dapat membantu meningkatkan keterlibatan audiens dan membangun hubungan emosional yang lebih baik dengan cara menciptakan keseimbangan antara konten yang menghibur atau konten informatif dengan konten promosi.
Apa itu strategi konten 3-2-1?
Strategi 3-2-1 merupakan sebuah strategi digital marketing dengan melakukan kombinasi konten promosi dan konten yang bermanfaat untuk target audiens agar tercipta hubungan antar pelaku usaha dan konsumen, serta membangun loyalitas audiens terhadap akun bisnis tersebut.
Baca Juga:Bongkar Strategi TikTok Affiliate Paling Ampuh Tahun 2025, Dijamin Cepat Cair!Daftar Harga dan Menu Hokben 2025, Gini Caranya Pesan Lewat Hp
Caranya adalah dengan membagi konten menjadi 3 bagian yaitu 3 konten original yang dibuat sendiri, 2 konten yang dikurasi, dan 1 konten interaktif.
Tujuannya adalah agar audiens tidak merasa bosan dengan akun media sosial UMKM kamu yang hanya berisi konten jualan dan promosi. Nah dengan melakukan kombinasi konten, akan membuat target audiens kamu betah dan meminimalisir media sosial bisnis kamu kehilangan pengikut.
Strategi ini bisa diterapkan di beberapa sosial media seperti TikTok dan Instagram karena 2 sosial media tersebut merupakan sosial media dengan pengguna terbanyak di Indonesia, jadi peluang bisnis UMKM kamu mendapat perhatian akan semakin besar.
Jika masih bingung, berikut penjelasan lebih lanjut dari strategi konten 3-2-1:
Dalam setiap 6 postingan, kamu harus melakukan kombinasi 3 konten original yang dibuat sendiri, 2 konten yang dikurasi, serta 1 konten interaktif bagi audiens.
3 (Konten Original)
Konten original adalah konten yang benar-benar kamu buat sendiri mulai dari ide hingga proses pembuatan. Konten ini bisa berupa promosi produk kamu, informasi yang dibutuhkan audiens terhadap brand atau produk, maupun konten yang menghibur, tapi tetap memiliki relasi terhadap brand atau produk yang sedang kamu jual.
2 (Konten yang dikurasi)
Konten yang dikurasi merupakan konten yang berasal dari sumber lain, bisa berupa postingan dari content creator lain, artiket atau opini terkait, atau konten hiburan lainnya yang berasal dari pengguna media sosial lainnya.