CIREBON, RAKCER.ID – Saat ini, program afiliasi telah menjadi salah satu cara paling populer bagi individu untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui media sosial. Dua raksasa e-commerce, Shopee dan TikTok, menawarkan program afiliasi yang menarik dengan pendekatan yang berbeda.
Artikel ini akan membahas perbandingan Shopee Affiliate vs TikTok Affiliate, mulai dari cara kerja, kelebihan dan kekurangan, hingga tips memilih program yang paling sesuai dengan Anda.
Gambaran Umum Program Afiliasi
Secara sederhana, program afiliasi merupakan model bisnis di mana Anda (afiliator) mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk orang lain atau brand.
Baca Juga:Fenomena Cancel Culture di Indonesia: Dampak dan Cara MengatasiMengenal Lebih Jauh tentang Fitur dan Cara Kerja Microfoft Team
Anda akan diberikan tautan unik, dan setiap kali ada pembeli yang melakukan transaksi melalui tautan tersebut, Anda berhak atas sejumlah komisi.
Baik Shopee maupun TikTok telah mengintegrasikan program ini ke dalam platform mereka, memungkinkan pengguna untuk berbisnis tanpa perlu memiliki stok produk sendiri.
Perbedaan Mendasar: Shopee Affiliate vs TikTok Affiliate
Meskipun keduanya bertujuan sama, ada beberapa perbedaan fundamental yang memisahkan kedua program ini.
Platform dan Konten
Shopee Affiliate
Shopee Affiliate berbasis e-commerce, dimana program ini berfokus pada promosi produk melalui tautan (link) yang bisa dibagikan ke berbagai platform, termasuk media sosial (seperti Instagram, Facebook, dan YouTube), blog, dan juga platform Shopee Video sendiri
Konten promosi sangat beragam, bisa berupa foto, tulisan, atau video.
TikTok Affiliate
Berbasis media sosial, program ini sangat bergantung pada konten video pendek yang kreatif dan viral. Promosi produk dilakukan dengan menautkan “keranjang kuning” langsung ke video atau live streaming.
Kesuksesan di TikTok sangat ditentukan oleh kemampuan Anda dalam menciptakan konten yang menarik dan relevan dengan tren yang sedang berlangsung.
Persyaratan Bergabung
Shopee Affiliate
Program ini dikenal lebih ramah bagi pemula, pasalnya, pengguna bisa langsung bergabung tanpa persyaratan minimal jumlah pengikut (followers). Hal ini menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang baru memulai atau memiliki audiens yang kecil.
TikTok Affiliate
Baca Juga:Panduan lengkap menggunakan aplikasi Zoom Meeting untuk Rapat OnlineZoom Meeting vs Google Meet: Mana yang lebih Unggul untuk Meeting Online?
Untuk bisa menautkan keranjang kuning di TikTok, umumnya diperlukan minimal 600 pengikut. Persyaratan ini bisa menjadi tantangan bagi pemula, meskipun ada beberapa cara alternatif untuk memulai tanpa memenuhi syarat ini (misalnya, melalui TikTok Shop Seller).