Bagi Pecinta Formula 1 Merapat, Teknologi Olahraga Kinetic Energy Recovery System (KERS), Simak Penjelasannya

Teknologi Olahraga Kinetic Energy Recovery System (KERS),
Ilustrasi. Foto:ISTIMEWA/Rakcer.id
0 Komentar

RAKCER.IDTeknologi Olahraga Kinetic Energy Recovery System (KERS), sebagian mobil balap lintasan memiliki suatu teknologi dalam berkompetisi. Dalam kejuaraan Formula 1 ada teknologi yang dirancang untuk membuat mobil itu sangat cepat.

Sistem Pemulihan Energi Kinetik, juga dikenal sebagai Sistem Pemulihan Energi Kinetik (KERS), diperkenalkan pada tahun 2009 untuk mendukung strategi ganda Formula 1 dalam mendorong pengembangan teknologi yang ramah lingkungan dan relevan dengan kendaraan jalan raya. Teknologi ini mulai digunakan secara luas pada tahun 2011.

Teknologi ini dimulai pada tahun 2009 Teknologi ini dimulai pada tahun 2009 untuk memulihkan untuk kinetic saat mengerem, KERS dapat dibagi menjadi mekanis dan elektris. Generator listrik MGU-K mengubah panas pengereman menjadi energi listrik. Pada tahun 2026, teknologi jenis ini akan memungkinkan balap memasuki mode override dan mencapai kecepatan maksimum 354 km/jam.

Baca Juga:2 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Masih RumorTransfer Benjamin Sesko, MU Bergembira Kedatangan Penyerang Bertalenta

Dalam draf terbaru dari FIA tentang peraturan unit tenaga 2026, Teknologi KERS akan berperan saat era baru Formula 1 dimulai. Meski belum ada detail teknis yang sangat lengkapnya, beberapa rangka kerja tentang teknologi sejenis KERS ini sudah terungkap dalam draf itu. Perubahan yang sangat besar dalam peraturan teknologi KERS akan diperkenalkan, sementara enam pabrikan mobil sudah mendaftar untuk peraturan mesin baru.

Pasal 5.4.8 dalam draf peraturan teknis 2026 terbaru menjelaskan, pembalap bisa mengakses mode override. Dan mode itu diakses dengan menekan tombol. Hasilnya, tercipta dorongan untuk meningkatkan kecepatan maksimal mobil balap hingga 354 km/jam

Pembalap harus berhati-hati ketika menggunakan teknologi KERS, yang dapat meningkatkan catatan waktu saat balapan atau menyalip dalam pertarungan wheel-to-wheel. Namun, teknologi ini tidak dapat digunakan setiap putaran. KERS diharapkan menjadi salah satu teknologi Formula 1 yang paling kompleks. Tujuannya adalah untuk menerapkannya pada kendaraan umum dan mengurangi emisi karbon.

Sistem KERS mekanikal

Sistem ini dianggap lebih efisien karena sistem mekanisnya tidak menggunakan listrik sama sekali. Sistem ini menggunakan flywheel yang terhubung dengan poros mesin.

Saat pengereman, flywheel akan melambat karena beban yang berat untuk memutarnya, dan pembalap dapat menggunakan energi yang tersimpan dalam flywheel yang masih berputar untuk meningkatkan kecepatan mesin.

0 Komentar