CIREBON, RAKCER.ID – Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh sehat, bahagia, dan berprestasi.
Namun, cara mencapai hal itu sangat dipengaruhi oleh pola asuh atau parenting yang diterapkan di rumah.
Parenting sendiri adalah perilaku dan sikap orang tua dalam membesarkan anak, yang akan memengaruhi banyak aspek dalam kehidupannya, mulai dari prestasi akademik, kesehatan mental, pola hidup, hingga hubungan sosial ketika dewasa nanti.
Baca Juga:Tiger Parenting: Pola Asuh Ketat yang Bisa Berdampak pada AnakAuthoritative Parenting, 10 Cara Efektif Didik Anak Tanpa Harus Galak
Menjadi orang tua memang tidak ada sekolah formalnya. Tidak ada juga rumus pasti untuk mendidik anak karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda.
Oleh karena itu, parenting bisa dianggap sebagai pembelajaran seumur hidup bagi orang tua.
Faktanya, banyak riset menunjukkan bahwa pola asuh yang diterapkan sejak dini dapat membentuk perkembangan otak, karakter, hingga psikologi anak. Artinya, anak akan tumbuh sebagaimana ia diasuh.
Tips Parenting yang Baik
Meski tidak ada pola asuh yang sempurna, orang tua bisa mencoba beberapa tips berikut agar proses parenting lebih efektif:
1. Samakan pola asuh antara ayah dan ibu
Kesepakatan antara orang tua sangat penting. Jika ibu dan ayah punya pola asuh yang berbeda, anak bisa bingung dan tidak tahu aturan mana yang harus diikuti. Jadi, tentukan bersama pola parenting yang ingin dijalankan.
2. Jadi contoh yang baik
Anak cenderung meniru apa yang dilihat, bukan hanya yang diajarkan. Oleh karena itu, tunjukkan perilaku positif, seperti membiasakan berkata sopan, jujur, serta menghargai perbedaan.
3. Kendalikan emosi di depan anak
Ketika marah atau emosi, usahakan tetap tenang. Membentak atau menggunakan kata-kata kasar hanya akan ditiru oleh anak. Menunjukkan respon yang sabar dan bijak jauh lebih efektif.
4. Hindari ancaman
Baca Juga:Waspada! Modus Penipuan Baru “Quishing” Incar Login Gmail, Rekening Bisa Terkuras8 Rekomendasi Karpet Ruang Tamu Elegan yang Bikin Rumah Terlihat Mewah dan Nyaman!
Mengancam anak agar menurut justru bisa berdampak buruk. Misalnya, “Kalau gak mandi, gak boleh main lagi.”
Daripada mengancam, lebih baik berikan pilihan atau jelaskan konsekuensi yang logis agar anak belajar bertanggung jawab.
5. Ajari anak mengenal dan mengungkapkan emosi
Biarkan anak mengekspresikan rasa sedih, marah, atau kecewa. Hal ini akan melatihnya mengelola emosi dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh.