CIREBON, RAKCER.ID – Media sosial dapat menjadi sasaran kejahatan berupa peretasan akun dan serangan phising. Di mana, kehilangan kendali atas akun media sosial tidak hanya memalukan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyalahgunaan data pribadi..
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami cara melindungi akun media sosial dari serangan hacker dan phising.
Memahami Ancaman: Hacker dan Phising
Sebelum kita membahas cara perlindungan, mari kita pahami dulu dua ancaman utama:
Baca Juga:Peran Media Sosial dalam Aksi Demonstrasi: Mengubah Lanskap Aksi MassaPengaruh Media Sosial dalam Industri Hiburan: Revolusi dan Transformasi
Hacker: Individu yang mencoba mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer atau akun online. Mereka menggunakan berbagai metode, mulai dari serangan brute-force (mencoba semua kombinasi kata sandi), hingga eksploitasi celah keamanan.
Phising: serangan rekayasa sosial yang menipu pengguna agar secara sukarela memberikan informasi pribadi, seperti nama pengguna dan kata sandi. Serangan ini biasanya dilakukan melalui email, pesan teks, atau situs web palsu yang menyerupai platform media sosial asli.
Cara Efektif Melindungi Akun Media Sosial
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkuat keamanan akun media sosial:
1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik
Ini adalah langkah pertama dan terpenting. Kata sandi yang kuat harus:
- panjang: Minimal 12 karakter atau lebih.
- Kompleks: Gabungan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
- Unik: Jangan gunakan kata sandi yang sama untuk berbagai akun.
- Hindari Informasi Pribadi: Jangan gunakan nama, tanggal lahir, atau informasi yang mudah ditebak lainnya.
2. Aktifkan Otentikasi Dua Faktor (2FA)
Otentikasi dua faktor adalah lapisan keamanan tambahan yang sangat efektif. Setelah anda memasukkan kata sandi, 2FA akan meminta kode verifikasi tambahan yang dikirimkan ke perangkat lain, seperti ponsel Anda.
Meskipun hacker berhasil mendapatkan sandi anda, mereka tidak dapat masuk tanpa kode ini.
3. Waspada Terhadap Tautan dan Lampiran Mencurigakan
Hati-hati dengan tautan yang Anda terima melalui pesan atau email, bahkan jika tautan tersebut berasal dari teman atau kenalan. Tautan phising seringkali terlihat sangat mirip dengan situs web aslinya.
Baca Juga:Gig Economy di Era Media Sosial: Peluang dan Tantangan BaruAncaman Deepfake di Media Sosial: Bahaya dan Cara Mengatasi
Periksa URL dengan teliti sebelum mengkliknya. Jika Anda ragu, lebih baik ketik URL secara manual di browser Anda.