Ia juga mengucapkan, jika parkiran sekitar Jalan Perjuangan ini dipindah, maka anak-anak sekolah terdekat dengan lokasi parkir akan mengalami kebingungan.
“Yang parkir di sini khusus anak-anak sekolah. Tapi kalau nanti dipindah, saya juga enggak tahu, anak-anak juga bingung mau parkir di mana,” ucapnya.
Kondisi ini menjadi perhatian bersama, kata Nanang, terutama dalam implementasi kebijakan larangan membawa motor bagi pelajar yang belum cukup umur.
Baca Juga:Dedikasi ASN Dihargai, 115 PNS Kota Cirebon Terima Satyalancana Karya SatyaOCTO Mobile Permudah Transaksi, Nasabah CIMB Niaga Cirebon Nikmati Layanan Digital Tanpa Ribet
Tanpa dukungan sarana pendukung seperti kantong parkir yang memadai dan pengawasan yang konsisten, kebijakan tersebut berpotensi menimbulkan masalah baru di lapangan.
“Pasti jadi perhatian bersama, sebaiknya pihak pemerintah maupun pihak sekolah ini berkordinasi, karena ini kebijakan Gubernur sebagai pemerintah dan pihak sekolah sebagai pengimplementasi kebijakan tersebut,” katanya.
Nanang berharap, Pemerintah Daerah Kota Cirebon segera menindaklanjuti dengan penyediaan fasilitas penunjang serta memperkuat edukasi dan pengawasan di lingkungan sekolah.
“Harapannya ya gak ada lagi motor di atas trotoar yang memang fungsinya untuk pejalan kaki seperti saya ini,” pungkasnya. (its)