Fenomena Haul Belanja di Platform Jual Beli Online: Lebih dari Sekadar Pameran

Fenomena Haul Belanja di Platform Jual Beli Online: Lebih dari Sekadar Pameran
Fenomena Haul Belanja di Platform Jual Beli Online. Foto: Pinterest/ Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER ID – Haul belanja merupakan sebuah istilah yang merujuk pada kegiatan seseorang yang menunjukkan atau “memamerkan” barang-barang yang baru saja mereka beli.

Fenomena haul belanja di platform jual beli online awalnya hanya sekadar konten sederhana, namun, kini telah berkembang menjadi sebuah tren budaya yang masif, yang bisa memengaruhi cara kita berbelanja dan bahkan berinteraksi secara online.

Apa Itu Haul Belanja?

Secara harfiah, haul berasal dari bahasa Inggris yang berarti “menarik” atau “mengangkut”. Dalam konteks ini, ia diartikan sebagai “tangkapan” atau “hasil” belanja.

Baca Juga:Makna Di Balik Tagar #acab1312 yang Ramai di Media Sosial: Bukan Sekadar SloganNostalgia Algoritma: Mengapa Kita Suka Melihat Kenangan Lama?

Konten haul biasanya disajikan dalam bentuk video atau foto, di mana para konten kreator membuka paket-paket belanjaan mereka, memperlihatkan setiap item, dan seringkali memberikan ulasan singkat mengenai produk tersebut.

Mengapa Haul Begitu Populer?

Ada beberapa faktor yang membuat fenomena haul begitu digemari, baik oleh kreator maupun penontonnya:

1. Sisi Pamer yang Manusiawi

Pada dasarnya, manusia memiliki kecenderungan untuk berbagi pengalaman dan pencapaian. Memamerkan barang baru adalah salah satu bentuknya.

Konten haul memberikan ruang bagi seseorang untuk menunjukkan barang-barang yang mereka sukai, yang bisa jadi merupakan hasil dari kerja keras atau pencapaian pribadi mereka

2. Hiburan dan Kepuasan Visual

Menonton video unboxing atau haul memberikan sensasi yang menyenangkan. Proses membuka paket, melihat barang baru dan mendengarkan ulasan jujur dari kreator seringkali terasa memuaskan dan menghibur.

Ini menciptakan pengalaman vicarious (pengalaman yang dirasakan melalui orang lain) bagi penonton yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk membeli produk tersebut.

3. Sumber Informasi dan Referensi

Bagi banyak konsumen, video haul bukan hanya sekadar hiburan. Ini adalah sumber informasi yang berharga.

Baca Juga:Melindungi Akun Media Sosial: Cara Ampuh Melawan Hacker dan PhisingMemahami Era Post-Truth dan Bahaya Misinformasi

Mereka dapat melihat ulasan produk secara langsung, mengetahui kualitasnya, dan mendapatkan inspirasi belanja.

Dalam dunia online di mana ulasan produk bisa jadi bias, konten haul yang jujur seringkali lebih dipercaya oleh konsumen.

4. Promosi Tidak Langsung (Soft Selling)

Fenomena ini menjadi ladang subur bagi brand dan penjual. Di mana ketika seorang figur publik atau influencer membuat konten haul, hal itu secara tidak langsung mempromosikan produk yang mereka beli.

0 Komentar