Promosi semacam ini seringkali terasa lebih otentik dan efektif dibandingkan iklan tradisional, karena datang dari rekomendasi personal.
Banyak platform jual beli online bahkan memiliki fitur afiliasi yang memungkinkan konten kreator mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang berasal dari tautan mereka.
Dampak Positif dan Negatif dari Fenomena Haul
Dampak Positif:
Edukasi Konsumen: Membantu konsumen membuat keputusan belanja yang lebih cerdas
Baca Juga:Makna Di Balik Tagar #acab1312 yang Ramai di Media Sosial: Bukan Sekadar SloganNostalgia Algoritma: Mengapa Kita Suka Melihat Kenangan Lama?
Mendorong Kreativitas: Banyak kreator menemukan cara unik untuk menyajikan konten haul, mulai dari tema tertentu hingga narasi yang menarik
Peluang Ekonomi Baru: Munculnya profesi influencer atau affiliate marketer yang mendapatkan penghasilan dari konten haul.
Dampak Negatif:
Konsumerisme Berlebihan: Fenomena ini bisa memicu keinginan untuk berbelanja secara impulsif dan berlebihan, hanya karena terpengaruh oleh konten haul.
Tekanan Sosial: Menciptakan tekanan bagi sebagian orang untuk terus mengikuti tren dan memiliki barang-barang terbaru agar tidak “ketinggalan”.
Isu Lingkungan: Peningkatan belanja online dan konten haul juga berkontribusi pada peningkatan limbah kemasan dan jejak karbon dari pengiriman barang.
Haul: Cerminan Budaya Digital Kita
Fenomena haul adalah cerminan kompleks dari budaya digital kita saat ini. Ia menggabungkan hiburan, konsumerisme, dan interaksi sosial dalam satu paket
Meskipun bisa menjadi alat yang bermanfaat bagi konsumen dan peluang bagi para kreator, penting untuk menyadari dampaknya.
Baca Juga:Melindungi Akun Media Sosial: Cara Ampuh Melawan Hacker dan PhisingMemahami Era Post-Truth dan Bahaya Misinformasi
Baik sebagai penonton maupun kreator, bijak dalam berinteraksi dengan fenomena ini akan membantu kita tetap berada di jalur yang positif, menikmati manfaatnya tanpa terjerumus pada sisi negatifnya.(*)