CIREBON, RAKCER.ID – Setiap tahun, Apple dan Google merilis pembaruan besar untuk sistem operasi seluler mereka, iOS dan Android.
Rilis ini selalu dinanti-nantikan karena membawa fitur-fitur baru yang revolusioner.
Namun, selain fitur-fitur utama yang dipromosikan besar-besaran, ada juga “harta karun” berupa fitur-fitur kecil yang tersembunyi.
Fitur-fitur ini sering luput dari perhatian, padahal bisa sangat mengubah cara kita berinteraksi dengan ponsel.
Baca Juga:Uji Ketahanan Baterai Samsung Galaxy M55: Nonton Drakor Seharian Nonstop, Emang Bisa?Tanda-Tanda HP Kamu Diretas: Kenali Bahaya dan Cara Mengantisipasinya
Artikel ini akan mengupas lima fitur rahasia iOS 18 dan Android 16 yang jarang diketahui, namun sangat berguna.
1. Smart Reply Plus di Android 16
Kita semua familiar dengan fitur Smart Reply yang memberikan saran balasan singkat di notifikasi pesan.
Android 16 membawa fitur ini ke level berikutnya dengan Smart Reply Plus.
Fitur ini kini menggunakan model AI on-device yang lebih canggih untuk memahami konteks percakapan secara mendalam.
Misalnya, jika Anda mendapatkan pesan dari teman yang menanyakan apakah Anda bisa membantu memindahkan barang, Smart Reply Plus tidak hanya akan menyarankan “Ya” atau “Tidak.”
Fitur ini bisa menyarankan balasan yang lebih spesifik seperti, “Aku bisa bantu, tapi hanya setelah jam 5 sore,” atau “Boleh, barangnya apa saja?”
Bahkan, fitur ini bisa mengenali jenis file yang terlampir dan menyarankan balasan yang relevan, seperti “Barangnya sudah sampai,” jika Anda menerima foto paket.
Baca Juga:Memahami Peringkat IP pada Smartphone Tahan AirPonsel Lipat Paling Terjangkau Tahun 2025: Apakah Worth It Dibeli?
Keunggulan utamanya adalah semua pemrosesan ini dilakukan di perangkat, menjaga privasi data pengguna.
2. Adaptive Charging API di iOS 18
Banyak pengguna iPhone sering mengisi daya semalaman. Kebiasaan ini bisa merusak kesehatan baterai dalam jangka panjang.
iOS 18 memperkenalkan Adaptive Charging API yang merupakan evolusi dari fitur Optimized Battery Charging yang sudah ada.
Jika sebelumnya fitur ini hanya menahan pengisian daya di 80%, kini fitur ini lebih cerdas dan dapat diprogram oleh pengembang aplikasi.
Dengan API ini, aplikasi pihak ketiga bisa berkomunikasi dengan sistem pengisian daya iPhone.
Contohnya, aplikasi navigasi seperti Waze atau Google Maps bisa memberitahu sistem bahwa perjalanan akan berlangsung selama 3 jam, dan sistem akan mengoptimalkan pengisian daya agar baterai terisi penuh tepat sebelum Anda memulai perjalanan.