CIREBON, RAKCER.ID – Banyak orang tua merasa khawatir ketika melihat anak kesulitan melakukan hal sederhana, seperti membuka pintu atau membereskan mainannya.
Kekhawatiran ini semakin besar pada keluarga yang membesarkan anak di era pandemi, saat semua kebutuhan anak nyaris selalu terpenuhi tanpa usaha.
Esther Wojcicki, penulis How to Raise Successful People: Simple Lessons for Radical Results, menekankan pentingnya mendorong anak untuk mandiri dan berinisiatif.
Baca Juga:Wajib Tahu! 6 Teknik Validasi Emosi Anak agar Lebih Dekat dengan Orang TuaAnak Juga Berhak Marah: Begini Cara Membimbing Mereka Menyalurkan Emosi dengan Sehat
Menurutnya, orang tua perlu memberi ruang agar anak bisa mencoba, gagal, lalu belajar dari pengalaman tersebut.
Apa Itu Panda Parenting?
Sekilas, istilah “panda parenting” mungkin terdengar santai atau permisif. Namun sebenarnya, pola asuh ini justru menuntut kesabaran dan konsistensi.
Petal Modeste, pakar parenting, menjelaskan bahwa panda parenting adalah keseimbangan antara kebebasan dan bimbingan.
Orang tua hadir memberikan dukungan emosional, tetapi tidak serta-merta mengambil alih masalah anak.
Dengan begitu, anak belajar mengambil keputusan sekaligus memahami konsekuensi dari tindakannya.
Prinsip TRICK dalam Panda Parenting
Wojcicki merumuskan konsep TRICK sebagai kunci panda parenting:
1. Trust (kepercayaan) – percaya pada kemampuan anak.
2. Respect (rasa hormat) – menghargai perasaan dan pendapat anak.
3. Independence (kemandirian) – memberi kesempatan anak mencoba sendiri.
4. Collaboration (kolaborasi) – bekerja sama, bukan sekadar memerintah.
5. Kindness (kebaikan) – menanamkan empati dalam setiap interaksi.
Dengan kerangka ini, orang tua tidak hanya menuntut kepatuhan, tetapi mengajarkan anak cara membuat pilihan bijak.
Baca Juga:Haul Ponpes KHAS Kempek Usung Semangat Ramah LingkunganSituasi Pasca Aksi di Cirebon, Danrem 063 dan Wali Kota Ajak Dialog Hindari Kericuhan
Walau istilah panda parenting belakangan populer, pola asuh ini sebenarnya sejalan dengan konsep authoritative parenting yang diteliti sejak tahun 1960-an. Prinsipnya tetap sama melalui gabungan antara kehangatan, dukungan, dan batasan yang jelas.
Manfaat Panda Parenting bagi Anak
Anak yang dibesarkan dengan metode ini cenderung:
1. Lebih percaya diri dan tahan banting menghadapi tantangan.
2. Terampil mengambil keputusan sejak usia dini.
3. Memiliki kecerdasan emosional yang lebih matang.
4. Membangun hubungan yang erat dengan orang tua karena ada rasa saling percaya.
Alih-alih selalu diselamatkan, anak diberi kesempatan menemukan solusi sendiri. Dampaknya, mereka tumbuh lebih mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab.