Keamanan Data: Apakah Face Unlock dan Fingerprint Benar-benar Aman?

Keamanan Data: Apakah Face Unlock dan Fingerprint Benar-benar Aman?
Apakah Face Unlock dan Fingerprint Benar-benar Aman? Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Di era smartphone modern, metode keamanan biometrik seperti Face Unlock dan fingerprint (sidik jari) telah menjadi fitur standar.

Hampir semua perangkat, mulai dari kelas entry-level hingga flagship termahal, menawarkan salah satu atau bahkan kedua fitur ini.

Kemudahan penggunaannya cukup sentuh atau tatap, dan ponsel Anda langsung terbuka membuat banyak dari kita bergantung sepenuhnya pada teknologi ini.

Baca Juga:Apakah Smartphone Masih Akan Eksis di Tahun 2030? Ini Prediksi Para AhliMelihat Tren Pasar Smartphone di Indonesia: Merek Mana yang Paling Dominan?

Namun, seiring dengan kemudahannya, muncul pertanyaan besar: apakah face unlock dan fingerprint benar-benar aman? Mari kita bedah lebih dalam.

Bagaimana Teknologi Ini Bekerja?

Untuk memahami tingkat keamanannya, kita harus tahu cara kerjanya.

Fingerprint Scanner (Pemindai Sidik Jari):

Ada dua jenis utama: pemindai optik dan pemindai ultrasonik.

  • Pemindai Optik

Pemindai optik bekerja dengan mengambil foto sidik jari Anda menggunakan cahaya, mirip dengan kamera digital mini.

  • Pemindai Ultrasonik

Pemindai ultrasonik menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menciptakan peta 3D dari sidik jari Anda, termasuk detail pori-pori dan alur.

Pemindai ultrasonik, yang sering ditemukan pada smartphone premium, dianggap lebih aman karena tidak mudah tertipu oleh replika sidik jari.

Data sidik jari ini tidak disimpan sebagai gambar, melainkan diubah menjadi kode matematis yang unik dan disimpan di area terenkripsi yang disebut “secure enclave” pada chipset ponsel Anda.

Baca Juga:Nggak Lemot Lagi! Ini 7 Tips untuk Meningkatkan Performa Smartphone Android AndaHuawei Mate XT: Smartphone Tri-Fold Paling Canggih Tahun 2025

Face Unlock (Pembuka Wajah):

Ada dua varian juga, yaitu 2D dan 3D.

  • 2D Face Unlock:

Menggunakan kamera depan biasa untuk mengambil foto wajah Anda.

Metode ini sangat cepat, tetapi tingkat keamanannya rendah karena bisa dengan mudah ditipu menggunakan foto atau video wajah Anda.

Sebagian besar perangkat entry-level atau kelas menengah menggunakan metode ini.

  • 3D Face Unlock

Menggunakan sistem kamera yang lebih canggih, seperti proyektor inframerah dan sensor titik, untuk membuat peta kedalaman 3D dari wajah Anda.

Teknologi ini, seperti yang digunakan pada Face ID Apple, jauh lebih aman karena tidak bisa ditipu dengan foto atau replika 2D.

Sistem ini dapat membedakan wajah asli dari tiruan, bahkan jika Anda memakai kacamata atau topi.

0 Komentar