“Kamu kecewa, ya? Mama ngerti perasaan itu.”
“Kamu takut karena tempat ini baru buat kamu, nggak apa-apa kok.”
“Marahmu wajar, apalagi tadi mainanmu diambil tanpa izin.” Validasi emosi bukan berarti memanjakan anak, melainkan membantu mereka merasa aman, didengar, dan dimengerti.
Anak yang emosinya diakui akan lebih terbuka, lebih percaya diri, dan mampu membangun hubungan yang sehat dengan orang tuanya.
Baca Juga:Anak Juga Berhak Marah: Begini Cara Membimbing Mereka Menyalurkan Emosi dengan SehatHaul Ponpes KHAS Kempek Usung Semangat Ramah Lingkungan
Mulailah dari hal sederhana: jadi pendengar yang sabar, gunakan kalimat yang menenangkan, dan hadir sepenuh hati. Karena anak yang merasa dipahami di rumah, akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat menghadapi dunia.