1. Kenali Audiens Anda
Sebelum menentukan topik, Anda harus tahu siapa audiens Anda. Cari tahu apa masalah, minat, dan kebutuhan mereka. Lakukan riset melalui survei, wawancara, atau analisis data di media sosial.
Pertanyaan seperti “Apa yang ingin mereka pelajari?” dan “Masalah apa yang bisa saya bantu pecahkan?” akan sangat membantu.
2. Tentukan Tujuan Bisnis Anda
Apa yang ingin Anda capai melalui media sosial? Apakah itu meningkatkan penjualan, membangun komunitas, atau edukasi? Pastikan content pillar Anda selaras dengan tujuan bisnis ini. Misalnya, jika tujuannya adalah edukasi, maka pilar konten Anda harus berfokus pada topik informatif.
Baca Juga:Cara Menghadapi Haters di Media Sosial Tanpa Drama: Tetap Tenang, Tetap MenangPenandaan (Tagging) Tanpa Izin: Batasan Baru dalam Etika Digital
3. Ciptakan Pilar yang Relevan
Setelah memahami audiens dan tujuan Anda, saatnya untuk membuat pilar konten. Idealnya, Anda membutuhkan 3 hingga 5 pilar konten utama.
Contoh pilar konten untuk sebuah kafe:
- Edukasi Kopi: Berisi tentang jenis biji kopi, cara menyeduh, dan sejarah kopi.
- Behind the Scene: Menampilkan proses pembuatan minuman, profil barista, dan suasana kafe.
- Lifestyle: Rekomendasi tempat nongkrong, tips produktivitas, atau ulasan buku yang cocok dibaca di kafe.
- Promosi: Informasi menu baru, diskon, atau acara khusus.
4. Kembangkan Ide Konten dari Setiap Pilar
Setelah Anda memiliki pilar, kembangkan ide-ide konten yang spesifik untuk setiap pilar tersebut. Anda dapat membuat berbagai format konten, seperti video pendek, infografis, carousels, atau live sessions.
Sebagai contoh, dari pilar Edukasi Kopi, Anda bisa membuat:
- Video cara menyeduh kopi manual brewing.
- Infografis perbedaan antara Arabika dan Robusta.
- Postingan tanya jawab dengan barista.
Kesimpulannya, content pillar adalah fondasi penting untuk strategi media sosial yang efektif dan konsisten. Dengan mengidentifikasi topik-topik utama yang relevan, Anda tidak hanya mempermudah proses pembuatan konten, tetapi juga membangun merek yang kuat dan berkesan di mata audiens Anda.
Jadi, alih-alih sekadar membuat konten, mulailah berinvestasi dalam membangun pilar-pilar yang kokoh untuk merek Anda.(*)