Gentle Parenting: Tren Pola Asuh Lembut, Solusi atau Justru Tantangan Baru?

Gentle Parenting: Tren Pola Asuh Lembut, Solusi atau Justru Tantangan Baru?
Memahami pola asuh gentle parenting. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Belakangan ini, istilah gentle parenting semakin ramai dibicarakan, terutama di kalangan orang tua Milenial.

Pola asuh ini dianggap lebih manusiawi karena berfokus pada empati, komunikasi, dan rasa hormat, bukan pada hukuman atau teriakan.

Apa Itu Gentle Parenting?

Menurut laman Parents, gentle parenting adalah cara mengasuh anak dengan pendekatan lembut dan santun. Orang tua tidak berusaha mengontrol anak dengan hukuman, melainkan mengajaknya berdiskusi, memahami kebutuhannya, sekaligus mengajarkan batasan.

Baca Juga:Fresh Graduate Merapat! BUMN Buka Magang Magenta hingga September 2025Kenali 5 Ciri Parenting VOC, Jangan-Jangan Kamu Tanpa Sadar Menerapkannya!

Danielle Sullivan, pelatih parenting asal Colorado, menyebut gentle parenting sebagai pola asuh kolaboratif. Anak yang tumbuh dengan pendekatan ini biasanya lebih percaya diri, berani bersuara, dan mampu menetapkan batasan dengan tegas tanpa kehilangan rasa hormat.

Di TikTok, gentle parenting makin populer berkat konten kreator seperti Taylor Wolfe. Dengan gaya komedi, ia membandingkan pola asuh ibunya yang konvensional dengan gaya gentle parenting yang ia terapkan.

Misalnya, ketika ibunya memuji cucunya dengan “I’m so proud of you” (Nenek bangga sama kamu), Wolfe mengoreksi jadi “Good choice” (Pilihan yang bagus) agar fokus tetap pada anak, bukan pada orang dewasa.

Namun, gentle parenting tidak selalu berjalan mulus. Lauren Barth, seorang penulis di The Bump, mengaku gaya ini tidak cocok dengan keluarganya. Meski paham konsepnya, ia sering kewalahan ketika anak-anaknya rewel, dan akhirnya kembali bersikap tegas bahkan keras.

“Kadang aku ingin sabar, tapi saat sudah lelah, rasanya mustahil,” tulisnya. Ia menekankan bahwa gentle parenting bukan berarti selalu indah, karena orang tua pun manusia yang punya batas kesabaran.

Kritik terhadap Gentle Parenting

Dari sisi lain, sejumlah psikolog menilai gentle parenting terlalu lembut dan tidak cukup memberi kontrol.

Ada pula kekhawatiran bahwa gaya ini belum memiliki cukup banyak bukti ilmiah yang mendukung efektivitasnya. Beberapa ahli bahkan menyebut praktik ini mirip dengan gaya pengasuhan lain seperti authoritative parenting atau emotional coaching, hanya berbeda istilah.

Baca Juga:Apa Itu Panda Parenting? Gaya Asuh Baru yang Bikin Anak Percaya DiriBenarkah Pola Asuh Otoriter Masih Dibutuhkan? Parenting VOC Jadi Sorotan

Data dari Pew Research Center (2023) mengungkap, 44% orang tua ingin mendidik anak dengan cara berbeda dari orang tua mereka dulu.

0 Komentar