Gentle Parenting: Tren Pola Asuh Lembut, Solusi atau Justru Tantangan Baru?

Gentle Parenting: Tren Pola Asuh Lembut, Solusi atau Justru Tantangan Baru?
Memahami pola asuh gentle parenting. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

Banyak yang akhirnya mencoba gaya pengasuhan lebih lembut sebagai bentuk perlawanan terhadap pola asuh keras generasi sebelumnya.

Bagaimana Cara Menerapkannya?

Menurut Aninda, M.Psi., praktisi psikologi anak, gentle parenting bisa dimulai dengan memvalidasi perasaan anak. Ketika anak marah atau sedih, orang tua perlu menemani dan mengarahkan, bukan langsung memberi hukuman.

“Gentle parenting bukan soal memanjakan, tapi membantu anak belajar mengatur emosinya sendiri,” jelasnya. Komunikasi tetap harus ada batasnya. Anak tidak selalu diberi pilihan tak terbatas, melainkan diarahkan agar belajar bertanggung jawab.

Baca Juga:Fresh Graduate Merapat! BUMN Buka Magang Magenta hingga September 2025Kenali 5 Ciri Parenting VOC, Jangan-Jangan Kamu Tanpa Sadar Menerapkannya!

Gentle parenting mungkin tidak cocok untuk semua keluarga, tapi ia menghadirkan sudut pandang baru bahwa anak berhak diperlakukan dengan hormat.

Pada akhirnya, tidak ada gaya asuh yang benar-benar sempurna. Yang terpenting adalah konsistensi, komunikasi, dan kesediaan orang tua untuk terus belajar memahami kebutuhan anak.

0 Komentar