Di Balik Layar Penuh: Mengenal Teknologi Kamera Bawah Layar dan Tantangan yang Dihadapi Produsen

Di Balik Layar Penuh: Mengenal Teknologi Kamera Bawah Layar dan Tantangan yang Dihadapi Produsen
Mengenal Teknologi Kamera Bawah Layar dan Tantangan yang Dihadapi Produsen. Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

AI akan menganalisis data gambar mentah, menghilangkan kabut, meningkatkan ketajaman, menyesuaikan warna, dan mengurangi noise untuk menghasilkan foto yang sebaik mungkin.

Proses ini seringkali terjadi secara real-time setelah foto diambil, sehingga kualitas akhir bisa bervariasi tergantung pada kecanggihan AI yang digunakan.

Tantangan Besar yang Dihadapi Produsen

Meskipun konsepnya brilian, implementasi UDC menghadirkan berbagai tantangan teknis yang signifikan:

Baca Juga:MSI Claw: Perangkat Gaming dengan Layar Sentuh dan Kontrol Konsol, Evolusi Perangkat Gaming Portabel?Review Lengkap Lenovo ThinkPad X1 Fold: Laptop Layar Lipat Pertama di Dunia, Apakah Ini Masa Depan Komputasi?

1. Kualitas Gambar yang Konsisten

Ini adalah tantangan terbesar. Lapisan layar yang berada di antara lensa dan subjek secara inheren akan mengurangi jumlah cahaya dan mengganggu kualitas gambar.

Cahaya yang sampai ke sensor bisa terdispersi, menyebabkan gambar menjadi buram, kurang tajam, memiliki warna yang tidak akurat, dan cenderung noisy.

Menghasilkan foto selfie yang setara dengan kamera punch-hole atau notch masih menjadi batu sandungan utama.

Produsen harus terus berinovasi dalam desain sensor, optik, dan yang terpenting, algoritma AI untuk menghasilkan gambar yang jernih dan detail.

2. Konsistensi Tampilan Layar

Area layar di atas kamera UDC harus memiliki susunan piksel yang berbeda untuk memungkinkan cahaya masuk.

Hal ini dapat menyebabkan perbedaan dalam kerapatan piksel, kecerahan, dan akurasi warna di area tersebut dibandingkan dengan bagian layar lainnya.

Perbedaan ini seringkali terlihat sebagai “tambalan” yang sedikit berbeda di layar, terutama saat menampilkan latar belakang putih atau warna solid.

Baca Juga:Samsung Galaxy Tab S9 FE: Tablet Hemat dengan Fitur Unggulan, Apakah Ini Pilihan Terbaik untuk Kreator KontenPilihan Cerdas! Rekomendasi Ponsel Murah Kualitas Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa

Mengintegrasikan area ini agar tidak terlihat berbeda oleh mata telanjang adalah tugas yang sangat sulit.

3. Daya Tahan dan Keandalan

Memasukkan komponen kamera di bawah layar yang sering berinteraksi dengan sentuhan dan potensi tekanan tambahan memerlukan rekayasa material dan struktural yang presisi.

Produsen harus memastikan bahwa teknologi ini tahan lama dan tidak mudah rusak seiring waktu, baik kamera maupun fungsi layarnya.

4. Biaya Produksi yang Tinggi

Mengembangkan dan memproduksi panel layar dengan area transparan khusus, sensor kamera yang disesuaikan, dan chip dengan algoritma AI yang sangat kompleks tentu membutuhkan biaya riset dan produksi yang jauh lebih tinggi dibandingkan desain kamera depan tradisional.

Hal ini membuat perangkat dengan UDC cenderung lebih mahal.

0 Komentar