CIREBON, RAKCER.ID -Di dunia media sosial, sering kali kita terjebak dalam obsesi terhadap angka: berapa jumlah pengikut (followers) yang kita miliki? Ribuan, puluhan ribu, bahkan jutaan. Namun, seiring berjalannya waktu, metrik ini mulai kehilangan relevansinya.
Di tahun 2025, satu hal yang jauh lebih berharga dan menjadi penentu keberhasilan adalah engagement atau tingkat keterlibatan. Mari kita simak artikel tentang engagement vs followers berikut ini!
Apa Itu Engagement dan Followers?
Followers adalah jumlah orang yang mengikuti akun Anda. Secara sederhana, mereka adalah audiens potensial Anda. Angka ini sering dianggap sebagai simbol popularitas atau jangkauan.
Baca Juga:Mengapa Engagement Turun Drastis? Ini 7 Penyebab Algoritma Tidak Menyukai Konten AndaEtika Berkomentar di Media Sosial: Batas Antara Kritik dan Bullying
Engagement mencakup semua interaksi yang terjadi di konten Anda. Ini termasuk likes, komentar, bagikan (shares), simpan (saves), dan klik. Keterlibatan menunjukkan seberapa aktif dan relevan audiens Anda terhadap apa yang Anda posting.
Tiga Alasan Utama Mengapa Engagement Mengungguli Followers
1. Algoritma Media Sosial Mengutamakan Keterlibatan
Algoritma platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook tidak lagi hanya mengukur popularitas berdasarkan jumlah pengikut. Mereka dirancang untuk memprioritaskan konten yang memicu interaksi.
Jangkauan Organik (Organic Reach): Ketika sebuah postingan mendapatkan banyak likes dan komentar dalam waktu singkat, algoritma akan menganggap konten tersebut menarik.
Sebagai hasilnya, postingan itu akan didorong ke lebih banyak orang, termasuk mereka yang tidak mengikuti Anda. Sebaliknya, akun dengan jutaan followers tetapi sedikit interaksi akan “terkubur” oleh algoritma, membuat jangkauannya stagnan.
2. Kualitas Audiens Jauh Lebih Berharga dari Kuantitas
Memiliki 10.000 pengikut yang hanya melihat-lihat postingan Anda tanpa berinteraksi tidak akan memberikan dampak bisnis yang signifikan. Sebaliknya, memiliki 1.000 pengikut yang aktif berkomentar, membagikan konten Anda, dan bahkan melakukan pembelian jauh lebih bernilai.
Konversi dan Kepercayaan: Pengikut yang terlibat cenderung lebih percaya pada merek atau individu tersebut. Mereka bukan sekadar angka, melainkan calon pelanggan atau pendukung setia.
Brand dan perusahaan kini lebih memilih berkolaborasi dengan influencer atau akun yang memiliki tingkat engagement tinggi, karena ini adalah indikator nyata bahwa audiens mereka adalah audiens yang responsif dan loyal.