CIREBON.RAKCER.ID – Di tengah gempuran teknologi kecerdasan buatan (AI) dan badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda berbagai belahan dunia, justru sebuah profesi lama yang muncul puluhan tahun lalu kembali naik daun.
Fenomena ini mencuat setelah laporan terbaru dari Course Report mengungkap fakta mengejutkan keahlian dalam mengoperasikan Microsoft Excel ternyata menjadi keterampilan paling dicari di dunia kerja saat ini.
Menurut laporan tersebut, Excel perangkat lunak yang diperkenalkan pertama kali pada 1985 atau 40 tahun lalu muncul lebih dari 531 ribu kali dalam daftar lowongan pekerjaan di Indeed.
Baca Juga:Skincare Terbaik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat, Wajah Mulus Bukan Lagi MimpiJerawat Nggak Mau Hilang? 7 Bahan Dapur Ini Bisa Jadi Obat Alami
Angka ini jauh melampaui keterampilan modern lain yang lebih identik dengan AI, seperti Python (67 ribu), SQL (60 ribu), machine learning (31 ribu), hingga AI itu sendiri yang hanya tercatat 25 ribu kali.
Kenapa Excel Masih Jadi Primadona?
Meski dianggap kuno, Excel tetap relevan karena perannya yang vital dalam mengelola data, yang kini justru menjadi tulang punggung perkembangan teknologi AI.
Rajoshi Rhosh, pendiri Prompt perusahaan yang membangun sistem AI bebas halusinasi mengatakan bahwa Excel akan tetap digunakan dalam jangka panjang.
“Antarmuka Excel sudah mengakar pada cara berpikir dan bekerja pengguna bisnis. Perubahan hanya terjadi pada cara data masuk ke dalamnya, tapi Excel akan tetap jadi pusat kepercayaan,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan CEO SecurityPal, Pukar Hamal, yang menyebut bahwa di balik kecanggihan teknologi seperti chatbot, semua ujungnya tetap kembali ke model Excel. “Anda bisa mempercantik antarmuka dengan UI modern, tapi pada akhirnya data tetap dikelola lewat Excel,” ujarnya.
Profesi Lama Jadi Solusi di Era Krisis
Fenomena ini memperlihatkan bahwa keterampilan klasik bisa menjadi penyelamat di era disrupsi teknologi.
Saat perusahaan gencar melakukan PHK karena otomatisasi, justru keahlian mengoperasikan Excel kembali dilirik. Hal ini bukan hanya penting bagi pekerja kantoran, tetapi juga bagi profesional yang terlibat dalam pengembangan AI, analisis bisnis, hingga manajemen data perusahaan.
Baca Juga:Sudah Pakai Retinol tapi Kulit Masih Kusam? Ini Urutan Skincare Malam yang Sering TerlupakanJatuh Tujuh Kali, Bangkit Delapan Kali: Filosofi Parenting Ala Jepang
Dengan demikian, muncul kembali tren profesi lama yang berbasis pada keterampilan sederhana namun esensial.