CIREBON, RAKCER.ID – Bagi anak bermain bukan hanya aktivitas menyenangkan, tetapi juga bagian penting dari proses tumbuh kembang.
Melalui bermain, anak belajar mengenal dunia, melatih keterampilan sosial, hingga mengasah kemampuan motorik dan kognitif.
Sayangnya, masih banyak orang tua yang menganggap bermain hanyalah kegiatan mengisi waktu luang.
Baca Juga:Orang Tua Wajib Tahu! 5 Cara Efektif Atasi Tantrum AnakDukung Masa Emas Anak 0–5 Tahun dengan 5 Cara Sederhana Tapi Ampuh
Padahal, bermain justru merupakan fondasi utama bagi perkembangan anak yang optimal.
Bermain untuk Kecerdasan KognitifKetika anak menyusun balok, bermain puzzle, atau berpura-pura menjadi tokoh tertentu, ia sedang melatih kemampuan berpikir, memecahkan masalah, serta berimajinasi.
Aktivitas ini membantu otak berkembang lebih cepat dan meningkatkan daya ingat.
Bermain untuk Keterampilan SosialAnak yang terbiasa bermain bersama teman sebaya belajar berbagi, bekerja sama, dan memahami aturan sederhana.
Hal ini membentuk kemampuan bersosialisasi serta mengajarkan empati sejak dini.
Anak yang aktif bermain cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Bermain untuk Motorik Halus dan KasarMelompat, berlari, atau bermain ayunan melatih koordinasi tubuh serta memperkuat otot.
Sementara itu, menggambar atau meronce manik-manik membantu melatih motorik halus.
Aktivitas fisik melalui permainan juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan daya tahan anak.
Bermain untuk Kesehatan EmosionalBermain memberi ruang bagi anak mengekspresikan emosi.
Baca Juga:Profesi Lama Bangkit Lagi! Microsoft Excel Jadi Keterampilan Paling Dicari di Era AI dan PHK MassalSkincare Terbaik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat, Wajah Mulus Bukan Lagi Mimpi
Misalnya, melalui permainan pura-pura, anak dapat melampiaskan rasa marah atau takut dengan cara yang aman. Hal ini membuat anak lebih mampu mengenali serta mengelola perasaan sejak dini.
Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak Bermain
Orang tua sebaiknya tidak hanya memberikan mainan, tetapi juga mendampingi.
Kehadiran orang tua saat bermain menciptakan ikatan emosional yang kuat sekaligus memberikan rasa aman.
Selain itu, orang tua dapat memilih jenis permainan edukatif yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
Bermain bukan sekadar hiburan, melainkan kebutuhan penting dalam tumbuh kembang anak.
Dari bermain, anak belajar berpikir, berinteraksi, bergerak aktif, hingga memahami emosinya.
Maka, jangan ragu meluangkan waktu bermain bersama si kecil, karena setiap tawa dan permainan yang dilakukan akan menjadi investasi berharga untuk masa depannya.**