CIREBON, RAKCER.ID – Menjadi orang tua di era digital jelas berbeda dengan generasi sebelumnya. Anak-anak Gen Z tumbuh dengan gadget di tangan, internet super cepat, dan akses informasi tanpa batas.
Hal ini membuat pola asuh tradisional tidak selalu relevan. Maka lahirlah istilah parenting Gen Z, yaitu cara mendidik anak dengan pendekatan yang lebih modern, fleksibel, tapi tetap penuh kasih sayang.
1. Mengenali Karakter Anak Gen Z
Anak-anak Gen Z cenderung kritis, ekspresif, dan terbiasa multitasking. Mereka lahir di tengah derasnya arus informasi sehingga lebih cepat belajar hal baru. Tantangannya, mereka juga mudah terdistraksi dan rentan mengalami stres digital. Orang tua perlu memahami karakter ini agar pola asuh lebih tepat sasaran.
2. Mengajarkan Literasi Digital
Baca Juga:Capek Jadi Orang Tua? 5 Buku Parenting Ini Bisa Jadi PenyelamatPeneliti Bongkar Fakta: Anak Pintar Selalu Punya Ibu dengan Ciri Ini
Parenting Gen Z tidak bisa lepas dari literasi digital. Orang tua sebaiknya tidak hanya membatasi penggunaan gadget, tetapi juga mengajarkan cara memanfaatkannya secara positif. Misalnya, mengenalkan aplikasi belajar online, membiasakan mencari informasi dari sumber terpercaya, hingga mengajarkan etika berkomunikasi di media sosial.
3. Komunikasi Dua Arah
Jika dulu pola asuh identik dengan “orang tua lebih tahu segalanya”, kini pendekatan itu sudah tidak efektif. Anak Gen Z lebih nyaman jika diajak berdiskusi. Jadi, cobalah membuka ruang komunikasi dua arah. Dengarkan pendapat anak, tanyakan perasaannya, lalu arahkan dengan lembut tanpa menggurui.
4. Menjaga Keseimbangan Digital dan Dunia Nyata
Kunci parenting Gen Z adalah menyeimbangkan dunia online dan offline. Ajak anak untuk tetap aktif di kegiatan nyata, seperti olahraga, seni, atau aktivitas sosial. Dengan begitu, mereka tidak hanya pandai di dunia digital, tetapi juga memiliki empati dan keterampilan sosial.
5. Menjadi Role Model
Anak Gen Z belajar dari contoh nyata. Jika orang tua ingin anak bijak dalam menggunakan gadget, maka orang tua pun harus menunjukkan hal yang sama. Hindari terlalu sering bermain ponsel saat bersama anak dan tunjukkan bahwa interaksi langsung lebih berharga.
Parenting Gen Z menuntut orang tua untuk adaptif, sabar, dan melek teknologi.