Parenting Gen Z, 5 Jurus Ampuh Hadapi Anak yang Lebih Pintar dari Google

Parenting Gen Z, 5 Jurus Ampuh Hadapi Anak yang Lebih Pintar dari Google
Cara hadapi anak yang lebih pintar ala gen Z. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Generasi Z dikenal sebagai generasi paling melek teknologi.

Lahir di era internet, mereka terbiasa mencari jawaban instan lewat Google, YouTube, atau media sosial.

Tidak jarang, anak Gen Z bahkan lebih cepat menemukan informasi dibanding orang tuanya. Inilah yang sering membuat ayah dan bunda merasa “kalah pintar” dalam diskusi.

Baca Juga:Parenting Gen Z: Pola Asuh Modern Biar Anak Nggak Cuma Candu GadgetBingung Ngasuh Anak Gen Z? 6 Tips Parenting Ini Anti Ketinggalan Zaman

Tapi jangan khawatir, ada jurus ampuh parenting Gen Z yang bisa membantu orang tua tetap relevan meski anak tampak lebih pintar dari Google.

1. Akui dan Hargai Pengetahuan Anak

Alih-alih merasa tersaingi, orang tua sebaiknya mengapresiasi keingintahuan anak. Ketika mereka menemukan informasi baru, tanyakan lebih lanjut. Cara ini membuat anak merasa dihargai sekaligus membuka ruang diskusi yang sehat.

2. Jadi Teman Diskusi, Bukan Hakim

Anak Gen Z tidak suka kalau langsung dipatahkan pendapatnya. Orang tua bisa jadi teman diskusi dengan memberikan sudut pandang lain. Misalnya, saat anak bercerita tentang tren dari internet, tanggapi dengan pertanyaan kritis: “Menurut kamu, ini benar semua atau ada sisi lain yang perlu dipikirkan?”

3. Ajarkan Filter Informasi

Walaupun anak bisa mencari apa saja di internet, mereka tetap butuh bimbingan untuk memilah informasi. Orang tua perlu mengenalkan literasi digital, seperti membedakan berita valid dan hoaks, serta pentingnya tidak menelan mentah-mentah semua konten online.

4. Berikan Pengalaman Nyata

Google bisa memberi informasi, tapi pengalaman hidup nyata hanya bisa datang dari orang tua. Ajak anak terlibat dalam aktivitas sehari-hari—mulai dari memasak, berolahraga, hingga kegiatan sosial. Dari situ, mereka belajar nilai-nilai kehidupan yang tidak bisa dicari di mesin pencari.

5. Tunjukkan Teladan

Anak Gen Z lebih mudah meniru daripada mendengar nasihat. Jika ingin mereka bijak dalam mencari dan menggunakan informasi, orang tua juga perlu memberi contoh. Tunjukkan sikap kritis saat membaca berita atau kebiasaan positif saat menggunakan gadget.

Parenting Gen Z bukan soal menjadi lebih pintar daripada Google, melainkan bagaimana mendampingi anak agar bijak dalam menggunakan pengetahuan.

Baca Juga:Capek Dibilang ‘Kuno’? Saatnya Upgrade Pola Asuh Jadi Parenting Gen ZCapek Jadi Orang Tua? 5 Buku Parenting Ini Bisa Jadi Penyelamat

Dengan komunikasi hangat, literasi digital, dan teladan nyata, orang tua tetap bisa jadi “sumber belajar” utama bagi anak. Ingat, mesin pencari hanya menyediakan informasi, tapi orang tua menghadirkan kebijaksanaan.

0 Komentar