CIREBON, RAKCER.ID – Generasi Z atau yang biasa disebut Gen Z, adalah mereka yang lahir antara 1997 hingga 2012.
Generasi ini tumbuh di era serba digital, di mana gadget, internet, dan media sosial sudah jadi bagian dari keseharian. Wajar kalau banyak anak Gen Z terlihat betah berjam-jam di depan layar.
Tantangannya, bagaimana cara orang tua mengasuh mereka agar tidak sekadar candu gadget, tapi tetap bisa berkembang secara sehat dan seimbang?
1. Kenali Dunia Anak Gen Z
Baca Juga:Bingung Ngasuh Anak Gen Z? 6 Tips Parenting Ini Anti Ketinggalan ZamanCapek Dibilang ‘Kuno’? Saatnya Upgrade Pola Asuh Jadi Parenting Gen Z
Anak Gen Z sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka cepat belajar teknologi, punya rasa ingin tahu tinggi, dan lebih terbuka pada perubahan. Namun, tanpa pendampingan yang tepat, mereka bisa terjebak dalam penggunaan gadget berlebihan yang berdampak pada kesehatan fisik maupun mental.
2. Bangun Komunikasi yang Hangat
Pola asuh otoriter sudah tidak relevan lagi. Anak Gen Z ingin didengar dan dihargai. Orang tua perlu membuka komunikasi dua arah, bukan sekadar memberi perintah. Misalnya, tanyakan pendapat anak sebelum membuat aturan tentang penggunaan gadget. Cara ini membuat anak merasa dilibatkan dan lebih mudah mengikuti kesepakatan.
3. Seimbangkan Dunia Digital dan Aktivitas Nyata
Orang tua bisa membuat jadwal khusus untuk penggunaan gadget. Setelah itu, arahkan anak pada kegiatan lain seperti olahraga, membaca buku, memasak, atau kegiatan kreatif. Dengan begitu, mereka tidak hanya sibuk di dunia maya, tapi juga aktif di dunia nyata.
4. Ajarkan Literasi Digital
Mengasuh anak Gen Z juga berarti membekali mereka dengan keterampilan literasi digital. Ajarkan anak tentang etika berinternet, bahaya oversharing, dan cara membedakan informasi yang benar dan hoaks. Literasi digital ini penting agar anak lebih bijak dalam menggunakan teknologi.
5. Jadilah Role Model
Orang tua adalah contoh nyata bagi anak. Kalau ingin anak tidak candu gadget, ayah dan bunda juga perlu menunjukkan kebiasaan sehat, misalnya membatasi waktu main ponsel saat bersama keluarga. Anak akan lebih mudah meniru daripada sekadar mendengar nasihat.
Parenting Gen Z menuntut orang tua untuk lebih adaptif. Dengan pola asuh modern mulai dari komunikasi hangat, literasi digital, hingga memberi contoh nyata anak bisa tumbuh seimbang, tidak sekadar candu gadget, tapi juga punya keterampilan hidup yang lebih kaya.**