CIREBON, RAKCER.ID – Punya utang itu wajar, tapi kalau dibiarkan numpuk bisa bikin hidup nggak tenang. Kabar baiknya, melunasi utang dalam waktu enam bulan bukan hal mustahil. Kuncinya ada di strategi yang tepat, komitmen, dan konsistensi.
Dilansir dari Moneyweb, berikut strategi bulanan yang bisa kamu terapkan untuk menuntaskan utang dalam setengah tahun:
Bulan Pertama: Kenali Kondisi Keuanganmu
Jangan kabur dari kenyataan. Catat semua utang yang ada, termasuk jumlah, bunga, dan jatuh tempo. Dengan begitu, kamu punya peta jalan keuangan yang jelas. Jangan lupa atur pembayaran minimum otomatis supaya terhindar dari denda.
Baca Juga:Parenting Gen Z, Kunci Sukses Jadi Orang Tua Asik di Dunia yang Serba OnlineGen Z Nggak Bisa Diatur? Yuk Kenali Cara Asuh yang Tepat di Era Digital
Bulan Kedua: Tetapkan Target Realistis
Buat tujuan yang spesifik. Contoh: “Saya akan melunasi Rp 10 juta dalam 6 bulan.”Gunakan metode:
Snowball → lunasi utang terkecil dulu biar termotivasi.
Avalanche → fokus ke bunga terbesar biar lebih hemat.
Bulan Ketiga: Rayakan Kemenangan Kecil
Berhasil melunasi satu utang? Rayakan! Nggak perlu foya-foya, cukup me-time, nonton film favorit, atau sekadar tidur lebih lama. Apresiasi diri bikin kamu makin semangat.
Bulan Keempat: Evaluasi & Koreksi Strategi
Apakah target sesuai? Ada pengeluaran darurat? Kalau ada yang meleset, jangan panik. Sesuaikan strategi dan terus lanjutkan. Konsistensi jauh lebih penting daripada kecepatan semata.
Bulan Kelima: Serang Utang Besar
Setelah utang kecil beres, alihkan dana cicilan ke utang yang lebih besar. Momentum yang sudah terbangun bikin langkah ini terasa lebih ringan.
Bulan Keenam: Siapkan Langkah Selanjutnya
Meski belum 100% bebas utang, pasti sudah banyak progres. Hitung total yang berhasil dilunasi dan lihat perubahan kebiasaan finansialmu. Jangan lupa mulai bikin dana darurat, supaya nggak balik lagi ke lingkaran utang.
Intinya, enam bulan bukan waktu yang panjang. Tapi dengan strategi ini, kamu bisa mulai membalik keadaan.
Ingat, melunasi utang bukan cuma soal angka, tapi soal disiplin dan gaya hidup baru yang lebih sehat finansial.**