3. Gunakan Persentase dari Pendapatan atau Laba
Salah satu metode yang umum adalah mengalokasikan persentase tertentu dari pendapatan atau laba kotor Anda untuk iklan. Angka ini bervariasi tergantung industri dan tujuan bisnis. Sebagai panduan umum:
- Untuk bisnis baru atau yang sedang berkembang: Alokasikan sekitar 10-12% dari pendapatan kotor untuk pemasaran, termasuk iklan.
- Untuk bisnis yang sudah stabil: Angka ini bisa lebih rendah, sekitar 5-8%.
Misalnya, jika pendapatan bulanan Anda Rp 20 juta dan Anda memutuskan mengalokasikan 10% untuk pemasaran, maka anggaran Anda adalah Rp 2 juta. Anda bisa membagi anggaran ini untuk media sosial, SEO, dan lainnya.
4. Pertimbangkan Metode “Bottom-Up”
Alih-alih memulai dari total anggaran, Anda bisa memulai dari hasil yang ingin Anda capai. Metode ini disebut “Bottom-Up”.
Baca Juga:Tren Warna dan Desain Konten Media Sosial Tahun 2025Media Sosial Organik vs Berbayar: Mana yang Lebih Efektif untuk Strategi Pemasaran Digital?
- Contoh: Anda ingin menjual 50 produk bulan ini. Harga produk Rp 500.000.
- Tingkat Konversi (Conversion Rate) rata-rata: Misalkan 2% dari pengunjung yang mengklik iklan Anda akan membeli produk.
- Jumlah Klik yang Dibutuhkan: Untuk mendapatkan 50 penjualan, Anda butuh (50 / 2%) = 2.500 klik.
- Biaya Per Klik (CPC) rata-rata: Katakanlah rata-rata CPC di industri Anda adalah Rp 5.000.
- Anggaran yang Dibutuhkan: (2.500 klik) x (Rp 5.000/klik) = Rp 12.500.000.
Dengan metode ini, Anda dapat melihat dengan jelas bagaimana anggaran Anda terkait langsung dengan hasil yang diinginkan.
5. Mulai dari Angka Kecil dan Uji Coba
Jika Anda masih ragu, mulailah dengan anggaran yang lebih kecil dan lakukan pengujian A/B (A/B testing). Uji beberapa versi iklan dengan audiens yang berbeda atau pesan yang berbeda untuk melihat mana yang paling efektif.
Setelah Anda menemukan apa yang paling berhasil, Anda bisa meningkatkan anggaran untuk kampanye tersebut. Ini meminimalkan risiko dan memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan hasil.
6. Pertimbangkan Anggaran Tambahan untuk Konten
Iklan yang efektif tidak hanya bergantung pada uang, tetapi juga pada konten yang berkualitas. Jangan lupakan anggaran untuk membuat foto atau video yang menarik. Konten visual yang buruk akan membuat anggaran iklan Anda tidak efektif.
Menentukan anggaran iklan media sosial tidak harus rumit. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, memahami metrik kunci, dan menggunakan metode yang terstruktur, Anda dapat mengalokasikan dana secara cerdas.(*)