CIREBON, RAKCER.ID– Motor listrik kini semaki populer di Indonesia, terutama setelah adanya berbagai intensif dan subsidi pemerintah. Salah satu produk lokal yang cukup menarik perhatian adalah Polytron Fox – R. tidak hanya desainnya yang futuristis dan performanya yang tangguh, motor ini juga menawarkan sistem berbeda dibandingkan pesaingnya yaitu baterai tidak langsung dimiliki pembeli, melainkan menggunakan sistem langganan atau sewa.
Banyak yang orang bertanya – tanya, mengapa Polytron memilih jalur ini? apa keuntungan dan resiko plan model sewa baterai? Yuk, kita bahas lebih dalam.
Harga Motor Jadi Lebih Murah
Alasan paling utama adalah soal harga. Baterai merupakan komponen termahal dalam motor listrik, bahkan bisa mencapai 40% dari total harga unit. Dengan model sewa, konsumen tidak perlu membayar baterai di awal. Artinya, harga motor Polytron Fox-R bisa ditekan agar lebih ramah di kantong.
Baca Juga:Gaji Menteri Keuangan Ternyata Lebih Kecil dari Bos LPS, Ini RinciannyaJadwal Tayang Drama Korea Terbaru Dear X dari Episode 1-12
Contohnya, jika motor listrik biasanya dijual di kisaran Rp20–25 juta karena sudah termasuk baterai, maka dengan skema sewa, harga bisa turun jutaan rupiah. Konsumen cukup membayar biaya langganan baterai per bulan, yang jumlahnya jauh lebih ringan dibanding membeli baterai sekaligus.
Resiko Kerusakan Baterai Ditanggung Polytron
Baterai adalah komponen utama yang rentan mengalami penuran kualitas seiring waktu. Kapasitas bisa berkurang setelah rutsan kali pengisian, bahkan ada resiko kerusakan jika tidak dirawat dengan benar.
Dengan sistem sewa, resiko ini sepenuhnya ditanggung oleh Polytron. Jika performa baterai menurun baterai menurun atau kerusakan, konsumen berhak mendapatkan penggantian tanpa biaya tambahan selama masa berlangganan aktif. Hal ini mendapatkan rasa aman, terutama bagi pengguna baru yang khawatir dengan umur panjang baterai.
Lebih Praktis Dari Segi Perawatan
Selain soal kerusakan, sistem langganan juga membantu pengguna tidak perlu pusing soal perwatan baterai. Semua urusan teknis, mulai dari pengecekan kondisi hingga penggantian jika ada masalah, sudah di tangani langsung oleh Polytron. Konsumen tinggal pakai motornya tanpa harus memikirkan beban ekstra
Fleksibilitas Untuk Konsumen
Tidak semua orang ingin langsung mengeluarkan biaya besar di awal. Dengan sistem sewa, konsumen cukup membayar sekitar Rp200.000. skema ini terasa lebih ringan, terutama bagi pengguna harian yang ingin merasakan pengalaman motor listrik tanpa harus langsung investasi mahal di baterai.