Perbandingan Layar OLED dengan AMOLED pada Smartphone: Mana yang Lebih Unggul untuk Mata dan Pengalaman Visual

Perbandingan Layar OLED dengan AMOLED pada Smartphone: Mana yang Lebih Unggul untuk Mata dan Pengalaman Visual
Perbandingan Layar OLED dengan AMOLED pada Smartphone. Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Dalam industri smartphone, kualitas layar menjadi salah satu faktor penentu pengalaman pengguna. Dua teknologi yang paling sering disebut dan seringkali membingungkan adalah OLED (Organic Light-Emitting Diode) dan AMOLED (Active-Matrix Organic Light-Emitting Diode).

Banyak orang menganggap keduanya sama, namun sebenarnya ada perbedaan teknis yang memengaruhi kualitas visual, konsumsi daya, dan bahkan kesehatan mata.

Dalam artikel ini, kita akan melihat perbandingan layar OLED dengan AMOLED pada smartphone. Menentukan mana yang lebih unggul, baik untuk pengalaman visual yang memukau maupun untuk kenyamanan mata saat digunakan dalam jangka panjang.

Baca Juga:Menguji Daya Tahan MacBook Air M3 dan ASUS ZenBook di Dunia NyataPanduan Efisiensi: Mengubah Penggunaan Gadget untuk Hidup yang Lebih Produktif

1. Memahami Dasar-Dasar Teknologi Layar

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita pahami cara kerja kedua layar ini. Baik OLED maupun AMOLED menggunakan bahan organik yang dapat memancarkan cahaya saat dialiri listrik. Ini berbeda dengan teknologi LCD (Liquid Crystal Display) yang membutuhkan lampu latar (backlight) terpisah.

Karena setiap pikselnya dapat menyala dan mati secara independen, layar OLED/AMOLED mampu menghasilkan warna hitam pekat sempurna (dengan mematikan piksel) dan rasio kontras yang sangat tinggi.

Perbedaan Layar Oled dan AMOLED

  • OLED

Ini adalah istilah umum yang mencakup semua layar yang menggunakan dioda organik pemancar cahaya. Layar OLED dasar menggunakan matriks pasif (Passive Matrix) untuk mengontrol setiap piksel.

Namun, matriks pasif memiliki keterbatasan, terutama dalam hal kecepatan refresh dan efisiensi energi pada resolusi tinggi. Karena itu, teknologi ini lebih sering digunakan pada layar yang lebih kecil.

  • AMOLED

Ini adalah versi yang lebih canggih dari OLED. Huruf ‘A’ di depan singkatan itu merujuk pada “Active-Matrix”. Alih-alih matriks pasif, AMOLED menggunakan lapisan TFT (Thin-Film Transistor) di balik setiap piksel. Setiap piksel memiliki kapasitor penyimpanan yang memungkinkannya untuk mempertahankan statusnya (hidup atau mati) hingga siklus refresh berikutnya.

Arsitektur ini memungkinkan layar untuk memiliki kecepatan refresh yang jauh lebih tinggi, resolusi yang lebih besar, dan efisiensi daya yang lebih baik.

Singkatnya, AMOLED adalah jenis OLED yang lebih canggih dan lebih efisien. Semua layar AMOLED adalah OLED, tetapi tidak semua layar OLED adalah AMOLED. Inilah sebabnya mengapa produsen smartphone flagship hampir selalu menggunakan AMOLED.

0 Komentar