Perbandingan Layar OLED dengan AMOLED pada Smartphone: Mana yang Lebih Unggul untuk Mata dan Pengalaman Visual

Perbandingan Layar OLED dengan AMOLED pada Smartphone: Mana yang Lebih Unggul untuk Mata dan Pengalaman Visual
Perbandingan Layar OLED dengan AMOLED pada Smartphone. Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

2. Pengalaman Visual: Kontras, Warna, dan Kecerahan

Dalam hal pengalaman visual, AMOLED secara umum menawarkan keunggulan yang lebih konsisten.

  • Rasio Kontras dan Warna Hitam Sempurna

Keduanya sama-sama unggul dalam hal ini. Karena piksel bisa mati sepenuhnya, baik OLED maupun AMOLED dapat menampilkan warna hitam yang “sempurna,” tanpa ada kebocoran cahaya. Ini menghasilkan rasio kontras yang tak terbatas dan warna-warna yang sangat kaya.

  • Kecepatan Refresh dan Respons

Ini adalah area di mana AMOLED memimpin. Karena menggunakan matriks aktif, layar AMOLED memiliki waktu respons piksel yang sangat cepat, jauh lebih cepat daripada OLED pasif. Hal ini membuat animasi, scrolling, dan gaming terasa jauh lebih mulus dan responsif. Inilah alasan mengapa teknologi seperti 120Hz refresh rate hanya tersedia pada panel AMOLED atau yang lebih canggih.

Baca Juga:Menguji Daya Tahan MacBook Air M3 dan ASUS ZenBook di Dunia NyataPanduan Efisiensi: Mengubah Penggunaan Gadget untuk Hidup yang Lebih Produktif

  • Kecerahan dan Visibilitas di Bawah Sinar Matahari

Produsen smartphone terus meningkatkan kecerahan puncak layar AMOLED mereka. Layar AMOLED modern mampu mencapai tingkat kecerahan yang sangat tinggi, membuatnya mudah dibaca bahkan di bawah sinar matahari langsung. Kecerahan pada OLED pasif cenderung lebih rendah dan kurang efisien, membatasi penggunaannya di luar ruangan.

3. Aspek Kesehatan Mata: PWM dan Kelelahan Visual

Ini adalah topik yang sering diabaikan tetapi sangat penting, terutama bagi mereka yang menggunakan smartphone dalam waktu lama.

  • PWM (Pulse Width Modulation)

Untuk mengontrol tingkat kecerahan pada layar OLED/AMOLED, produsen sering menggunakan teknik PWM Dimming. Layar akan menyala dan mati dengan sangat cepat, dan frekuensi kedipan inilah yang menentukan kecerahan.

Pada tingkat kecerahan rendah, frekuensi kedipan ini bisa menjadi sangat lambat dan dapat menyebabkan ketegangan mata, sakit kepala, atau kelelahan visual bagi sebagian orang yang sensitif.

  • Solusi Produsen

Beberapa produsen smartphone menyadari masalah ini dan mulai menggunakan teknik DC Dimming atau meningkatkan frekuensi PWM ke tingkat yang lebih tinggi (di atas 2000Hz).

Meskipun PWM adalah karakteristik dari kedua teknologi, implementasi pada layar AMOLED flagship biasanya lebih canggih dengan frekuensi yang lebih tinggi, yang mengurangi efek strobe yang tidak nyaman.

0 Komentar