Untuk kesehatan mata, faktor utama bukanlah apakah itu OLED atau AMOLED, tetapi bagaimana produsen mengimplementasikan sistem peredupan (dimming) mereka. Penting untuk memeriksa ulasan teknis yang menyebutkan frekuensi PWM sebelum membeli, terutama jika Anda sensitif terhadap hal ini.
4. Efisiensi Daya: Mana yang Lebih Hemat Baterai?
Efisiensi daya adalah keuntungan besar dari teknologi OLED/AMOLED secara umum. Karena piksel yang menampilkan warna hitam tidak membutuhkan daya, layar ini sangat hemat baterai saat menampilkan konten gelap, seperti mode gelap (dark mode) atau saat menonton film dengan adegan banyak hitam.
AMOLED Lebih Efisien:
Karena arsitektur matriks aktifnya, AMOLED memiliki manajemen daya yang lebih baik dan lebih efisien pada resolusi dan tingkat kecerahan yang sama dibandingkan OLED pasif.
Baca Juga:Menguji Daya Tahan MacBook Air M3 dan ASUS ZenBook di Dunia NyataPanduan Efisiensi: Mengubah Penggunaan Gadget untuk Hidup yang Lebih Produktif
Inilah mengapa fitur seperti Always-On Display menjadi sangat efisien di smartphone dengan layar AMOLED, karena hanya piksel-piksel yang diperlukan untuk menampilkan jam dan notifikasi yang menyala.
Kesimpulan: AMOLED Adalah Pemenangnya
Meskipun OLED adalah payung besar yang mencakup teknologi AMOLED, dalam konteks smartphone modern, AMOLED jelas lebih unggul dalam hampir setiap aspek.
- Untuk pengalaman visual, AMOLED menawarkan warna yang lebih kaya, kontras yang lebih baik, kecepatan refresh yang lebih tinggi, dan kecerahan yang lebih baik.
- Untuk kesehatan mata, meskipun keduanya menggunakan PWM, implementasi pada panel AMOLED kelas atas seringkali lebih canggih dan mengurangi efek negatif.
- Untuk efisiensi daya, AMOLED terbukti lebih hemat, terutama untuk penggunaan sehari-hari dengan dark mode dan Always-On Display.
Ketika Anda memilih smartphone baru, mencari label “AMOLED” atau “Super AMOLED” adalah indikasi yang baik bahwa Anda mendapatkan teknologi layar terbaik yang ada saat ini.