Jangan Berlebihan
Gunakan jumlah hashtag yang wajar. Aturan umum untuk Instagram adalah 5-10 hashtag yang relevan, sedangkan untuk platform lain seperti LinkedIn atau Facebook, 1-3 hashtag sudah cukup.
3. Tambahkan Tautan (Link) ke Website Anda
Meskipun media sosial memiliki algoritmanya sendiri, tujuan utama dari strategi digital adalah mengarahkan audiens ke platform utama Anda, yaitu website.
Sertakan CTA (Call-to-Action) yang Kuat
Ajak audiens untuk mengklik tautan di bio atau di postingan Anda. Contohnya, “Baca artikel lengkapnya di link bio kami!” atau “Dapatkan promo khusus hanya di website kami, klik link di bawah!”
Baca Juga:Strategi Jitu Menghubungkan Blog dan Media Sosial untuk Trafik MaksimalPengaruh Media sosial terhadap Peringkat SEO Website
Gunakan Tautan Langsung
Jika platform mengizinkan (seperti di Facebook atau X/Twitter), sertakan tautan langsung ke halaman produk, artikel blog, atau halaman lain di website Anda. Ini akan membantu Google mengidentifikasi tautan tersebut dan memperkuat sinyal SEO Anda.
4. Gunakan Teks Alternatif (Alt Text)
Fitur Alt Text atau teks alternatif biasanya digunakan untuk deskripsi gambar bagi pengguna tunanetra. Namun, ini juga merupakan elemen penting untuk SEO.
Saat mengunggah gambar, tambahkan Alt Text yang menjelaskan isi gambar dan sertakan kata kunci relevan. Misalnya, jika Anda memposting gambar kue, Alt Text bisa menjadi “Sebuah foto kue cokelat lezat dengan taburan kacang di atas piring kayu.”
Menulis caption yang SEO-friendly adalah perpaduan antara kreativitas dan strategi. Dengan mengintegrasikan kata kunci, memanfaatkan hashtag dengan bijak, dan mengarahkan audiens ke website Anda, Anda tidak hanya meningkatkan visibilitas di platform media sosial, tetapi juga memperkuat keseluruhan strategi pemasaran digital Anda.
Jadi, mulai sekarang, jangan anggap remeh caption Anda, karena setiap kata punya potensi untuk mendatangkan traffic dan pelanggan baru.(*)