Contohnya adalah fitur seperti Circle to Search, di mana pengguna cukup melingkari objek di layar untuk mencari informasi. Ini adalah bentuk AI generatif karena ia menciptakan perintah pencarian yang paling relevan dari sebuah input visual.
Begitu juga dengan fitur penerjemahan langsung, yang tidak hanya menerjemahkan kata, tetapi juga berupaya memahami nada dan konteks percakapan untuk memberikan hasil yang lebih akurat.
Ponsel yang dilengkapi AI generatif bisa belajar dari kebiasaan pengguna, memahami preferensi mereka, dan bahkan mengantisipasi kebutuhan sebelum diminta.
Baca Juga:iOS 26 Baru Saja Rilis! Simak Daftar iPhone dan iPad yang Mendukung Pembaruan IniMenguji Daya Tahan MacBook Air M3 dan ASUS ZenBook di Dunia Nyata
Misalnya, AI bisa menyarankan template foto berdasarkan tempat dan waktu pengambilan gambar, atau menyarankan ringkasan berita harian yang benar-benar relevan dengan minat pengguna.
Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi
Di dunia profesional, fitur AI generatif adalah pengubah permainan.
- Para pekerja dan pelajar dapat memanfaatkan AI untuk merangkum riset, menyusun draf laporan, atau membuat presentasi yang menarik dalam waktu singkat.
- Tablet dengan AI generatif, misalnya, bisa mengubah tulisan tangan menjadi teks digital yang rapi, atau bahkan membuat skema visual dari catatan sederhana.
Kemampuan AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas repetitif juga membebaskan waktu pengguna untuk fokus pada pekerjaan yang lebih strategis dan kreatif.
Ini membuat smartphone tidak lagi hanya menjadi alat konsumsi media, tetapi menjadi pusat produktivitas yang bisa diandalkan.
Tantangan dan Masa Depan AI Generatif di Ponsel
Meskipun menjanjikan, integrasi AI generatif di ponsel juga membawa tantangan.
Tantangan AI Generatif
- Isu privasi dan keamanan data menjadi perhatian utama, karena fitur ini membutuhkan akses ke data pengguna untuk bisa bekerja secara efektif.
- Pabrikan ponsel harus menjamin bahwa data sensitif ini diproses dengan aman di dalam perangkat, tanpa perlu dikirim ke cloud.
- Tantangan lainnya adalah kebutuhan hardware yang kuat. Fitur AI generatif membutuhkan prosesor yang canggih, seperti Neural Engine atau NPU (Neural Processing Unit), yang hanya tersedia di model-model ponsel kelas atas.
Seiring waktu, diharapkan teknologi ini akan menjadi lebih efisien dan bisa diimplementasikan di perangkat yang lebih terjangkau.