CIREBON, RAKCER.ID – Benchmark engagement rate adalah standar atau target nilai keterlibatan audiens yang digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai kinerja konten atau akun media sosial Anda, dibandingkan dengan standar industri atau rata-rata platform.
Mengapa Engangement Rate Penting?
Engagement rate (ER) adalah metrik penting yang mengukur seberapa aktif audiens berinteraksi dengan konten Anda di Instagram. Metrik ini membantu Anda memahami efektivitas strategi konten Anda. Angka ini dihitung dengan membagi total interaksi (suka, komentar, simpan, dan bagikan) dengan jumlah pengikut, lalu dikalikan 100%. Rumus sederhana yang sering digunakan adalah:
ER = (Jumlah Interaksi / Jumlah Pengikut) x 100%
Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa cara lain untuk menghitung ER, seperti reach engagement rate (dibagi dengan jangkauan) yang sering kali lebih akurat.
Baca Juga:Daftar Hashtag Populer di Indonesia untuk Tiap Industri: F&B, Fashion, Kecantikan, Pariwisata dan OtomotifApakah Hashtag Masih Efektif di 2025? Ini Strategi Terbarunya
Mengapa Engagement Rate Berbeda Tiap Industri?
Tiap industri punya karakteristik audiens dan jenis konten yang berbeda. Hal ini membuat rata-rata engagement rate bervariasi. Misalnya, audiens di industri fesyen mungkin lebih suka visual dan cepat bereaksi dengan “like” dan “save”, sementara audiens di industri keuangan mungkin lebih sering menyimak tanpa banyak berinteraksi secara publik.
Membandingkan performa Anda dengan benchmark industri adalah cara terbaik untuk mengukur keberhasilan. Ini membantu Anda melihat apakah strategi Anda berada di atas atau di bawah rata-rata.
Benchmark Engagement Rate Instagram Berdasarkan Industri (Rata-rata)
Berikut adalah perkiraan rata-rata engagement rate di Instagram untuk beberapa industri populer. Perlu diingat, angka ini bisa berbeda tergantung sumber datanya, tetapi memberikan gambaran umum yang baik.
Mode dan Kecantikan:
- Rata-rata ER: 1.5% – 2.5%.
- Industri ini didominasi visual, jadi engagement sering datang dari “like” dan “save” postingan pakaian atau tips makeup.
Makanan dan Minuman:
- Rata-rata ER: 1.8% – 2.8%.
- Konten yang menggugah selera seperti foto makanan, resep, atau video proses memasak cenderung menarik interaksi tinggi.
Pendidikan:
- Rata-rata ER: 1.2% – 2.0%.
- Meskipun tidak se-visual industri lain, konten informatif dan tutorial bisa membangun interaksi yang kuat melalui komentar dan “save” untuk referensi di masa depan.
Finansial:
- Rata-rata ER: 0.8% – 1.5%.
- Industri ini cenderung memiliki engagement rate yang lebih rendah. Audiensnya lebih pasif dan lebih fokus pada konsumsi informasi, bukan interaksi publik.