Cara Menghitung Laporan Laba Rugi dengan Data Keuangan di Excel untuk Pemula 

Cara Menghitung Laporan Laba Rugi dengan Data Keuangan di Excel untuk Pemula 
Laporan laba rugi dengan data keuangan. Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Laporan laba rugi merupakan salah satu laporan keuangan utama yang wajib dimiliki oleh setiap bisnis.

Fungsi utamanya adalah untuk menilai performa bisnis dalam menghasilkan keuntungan selama periode tertentu.

Dengan laporan ini, Anda bisa mengetahui apakah bisnis Anda berjalan menguntungkan atau justru mengalami kerugian.

Baca Juga:Cara Menggunakan Fungsi SUM di Excel untuk Pemula agar Proses Penghitungan Data Jadi Lebih EfisienCara Menjumlahkan Data dengan Fungsi SUM dan FILTER di Excel

Selain itu, laporan laba rugi juga menjadi bahan evaluasi penting bagi pemilik bisnis, investor, dan kreditur dalam menilai kesehatan finansial sebuah perusahaan.

Selain sebagai alat evaluasi, laporan laba rugi juga membantu Anda memahami struktur biaya dan pendapatan secara mendalam.

Anda bisa mengidentifikasi biaya mana yang terlalu tinggi sehingga perlu dikendalikan, serta melihat produk atau jasa mana yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan.

Dengan begitu, strategi bisnis dapat disusun lebih strategis untuk meningkatkan profitabilitas.

Cara Menghitung Laporan Laba Rugi dengan Data Keuangan di Excel

1. Kumpulkan Data Keuangan

Mulailah dengan mengumpulkan semua data transaksi keuangan yang mencakup pendapatan penjualan, biaya operasional, biaya produksi, serta biaya lainnya seperti pajak dan bunga, data ini harus lengkap dan akurat agar laporan yang dihasilkan juga tepat.

2. Buat Template Laporan di Excel

Buatlah sebuah worksheet baru di Excel dengan kolom utama seperti Keterangan, Jumlah, dan Kategori.

Baca Juga:Cara Membuat Grafik Kombinasi di Excel untuk Data yang Lebih OptimalCara Membuat Rekapitulasi Data Otomatis Menggunakan Fungsi SUM di Excel 

Keterangan berisi nama pendapatan atau biaya, Jumlah adalah nilai nominalnya, dan Kategori untuk mengelompokkan data menjadi Pendapatan, Harga Pokok Penjualan, Biaya Operasional, dan lain-lain.

3. Input Data dan Tentukan Kategori

Masukkan semua data ke dalam tabel yang sudah dibuat, lalu beri tanda kategori agar Excel dapat memudahkan penghitungan dengan rumus SUMIF atau SUMIFS.

4. Hitung Total Pendapatan dan Total Biaya

Gunakan rumus =SUMIF(range_kategori, “Pendapatan”, range_jumlah) untuk menghitung total pendapatan dan rumus serupa untuk total biaya berdasarkan kategori.

5. Hitung Laba Kotor dan Laba Bersih

Laba kotor dihitung dengan mengurangkan harga pokok penjualan dari total pendapatan, sedangkan laba bersih diperoleh dengan mengurangkan semua biaya operasional dan biaya lain dari laba kotor. Contoh rumusnya:

Laba Kotor = Total Pendapatan – Harga Pokok Penjualan

0 Komentar