CIREBON, RAKCER.ID – Sebagai seorang social media manager, pekerjaan Anda lebih dari sekadar mengunggah konten menarik. Untuk mengukur keberhasilan dan membuktikan nilai strategi Anda, Anda harus memahami dan menganalisis data.
Memantau statistik yang tepat adalah kunci untuk mengoptimalkan performa akun media sosial Anda dan memastikan setiap konten yang Anda buat memberikan dampak maksimal.
Berikut adalah lima statistik penting yang wajib diketahui social media manager dan harus dilacak secara rutin.
Baca Juga:Daftar Hashtag Populer di Indonesia untuk Tiap Industri: F&B, Fashion, Kecantikan, Pariwisata dan OtomotifApakah Hashtag Masih Efektif di 2025? Ini Strategi Terbarunya
1. Engagement Rate (Tingkat Keterlibatan)
Engagement rate (ER) adalah metrik terpenting untuk mengukur seberapa aktif audiens Anda berinteraksi dengan konten Anda. Angka ini menunjukkan seberapa baik konten Anda diterima oleh pengikut.
Mengapa ini penting?
ER yang tinggi menandakan bahwa konten Anda relevan dan menarik bagi audiens Anda. Ini bukan hanya soal jumlah “like”, tetapi juga komentar, simpan, dan bagikan. Semua interaksi ini mengirimkan sinyal positif ke algoritma platform, yang pada akhirnya dapat meningkatkan jangkauan organik Anda.
Cara mengukur:
Umumnya, ER dihitung dengan membagi total interaksi dengan jumlah pengikut, lalu dikalikan 100%. Namun, ER yang diukur berdasarkan jangkauan (reach) sering kali lebih akurat karena menunjukkan persentase orang yang benar-benar melihat konten Anda dan berinteraksi dengannya.
2. Reach dan Impressions (Jangkauan dan Tayangan)
Meskipun sering disamakan, reach dan impressions memiliki makna yang berbeda dan keduanya penting.
- Reach (Jangkauan): Jumlah akun unik yang melihat konten Anda. Ini menunjukkan seberapa luas konten Anda tersebar.
- Impressions (Tayangan): Jumlah total tayangan konten Anda. Satu orang bisa melihat konten Anda berkali-kali, yang berarti impressions akan selalu lebih tinggi dari reach.
Mengapa ini penting?
Reach memberi Anda gambaran tentang audiens potensial Anda, sementara impressions menunjukkan seberapa sering audiens terpapar konten Anda. Jika impressions tinggi tapi reach rendah, itu bisa berarti konten Anda sering dilihat oleh sekelompok kecil orang. Ini mungkin bagus untuk retargeting, tetapi buruk untuk pertumbuhan audiens baru.
3. Traffic Referral (Lalu Lintas Rujukan)
Traffic referral adalah metrik yang mengukur jumlah pengunjung yang datang ke situs web Anda dari media sosial.