Mengapa ini penting?
Tujuan akhir dari banyak strategi media sosial adalah untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web, di mana konversi (misalnya, pembelian, pendaftaran, atau unduhan) terjadi.
Melacak metrik ini membantu Anda memahami platform mana yang paling efektif dalam mengarahkan audiens ke funnel penjualan Anda. Anda bisa menggunakan alat seperti Google Analytics untuk melacak ini dengan mudah.
4. Audience Demographics (Demografi Audiens)
Demografi audiens mencakup data seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan minat dari pengikut Anda.
Baca Juga:Daftar Hashtag Populer di Indonesia untuk Tiap Industri: F&B, Fashion, Kecantikan, Pariwisata dan OtomotifApakah Hashtag Masih Efektif di 2025? Ini Strategi Terbarunya
Mengapa ini penting?
Mengetahui siapa audiens Anda adalah fondasi dari setiap strategi konten yang sukses. Jika Anda menargetkan Gen Z tetapi demografi Anda menunjukkan pengikut Anda sebagian besar adalah Milenial, Anda perlu menyesuaikan strategi konten dan gaya komunikasi Anda. Memahami audiens membantu Anda menciptakan konten yang lebih relevan dan menarik.
5. Conversion Rate (Tingkat Konversi)
Tingkat konversi adalah persentase audiens yang melakukan tindakan yang diinginkan setelah berinteraksi dengan konten Anda, seperti mengisi formulir, mengunduh e-book, atau melakukan pembelian.
Mengapa ini penting?
Ini adalah metrik yang membuktikan nilai bisnis dari aktivitas media sosial Anda. Tingkat konversi menunjukkan apakah konten Anda tidak hanya menarik, tetapi juga efektif dalam mendorong audiens untuk bertindak. Metrik ini sering kali menjadi indikator utama ROI (Return on Investment) dari kampanye media sosial Anda.
Dengan memantau kelima statistik ini secara teratur, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas, mengoptimalkan strategi Anda, dan membuktikan dampak nyata dari pekerjaan Anda bagi bisnis.(*)