- Hybrid System – PS6 tetap jadi konsol fisik dengan performa tinggi, tapi dilengkapi fitur cloud yang lebih matang. Misalnya, pemain bisa memilih antara menginstal game atau langsung streaming jika ingin cepat.
- Versi Digital Only – seperti yang sudah dilakukan pada PS5 Digital Edition, Sony mungkin memperbanyak varian tanpa drive disk. Game dijalankan lokal lewat unduhan, tapi tetap ada opsi streaming.
- Perangkat Pendukung Cloud – Sony bisa saja merilis perangkat tambahan, seperti handheld khusus atau aksesori yang fokus pada cloud gaming, sementara PS6 tetap konsol utama.
· Dengan strategi ini, Sony bisa menjangkau dua pasar sekaligus: gamer tradisional yang ingin performa maksimal, dan gamer modern yang menginginkan fleksibilitas cloud.
Cloud Akan Ada, Tapi Bukan Segalanya
Melihat tren dan pernyataan resmi Sony, kecil kemungkinan PS6 akan sepenuhnya berbasis cloud. Konsol fisik masih akan menjadi inti pengalaman PlayStation, setidaknya untuk satu generasi ke depan. Cloud gaming memang punya potensi besar, tapi untuk saat ini masih lebih cocok sebagai pelengkap daripada pengganti.
Jadi, bagi para gamer yang khawatir kehilangan sensasi menyalakan konsol di ruang tamu, tenang saja. PlayStation 6 kemungkinan besar tetap hadir sebagai perangkat fisik yang kuat, sambil membawa pengalaman cloud gaming lebih dalam sebagai opsi tambahan. Dengan kata lain, masa depan gaming tidak hitam putih antara fisik atau cloud, melainkan gabungan keduanya.