Donald Trump Sindir Pangeran Harry, Puji William dan Raja Charles di Jamuan Kenegaraan

Donald Trump Sindir Pangeran Harry, Puji William dan Raja Charles di Jamuan Kenegaraan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menebar kontroversi. Dalam jamuan kenegaraan di Kastil Windsor, Selasa (17/9), Trump terang-terangan melontarkan pujian kepada Pangeran William dan Raja Charles III, namun tidak menyebut Pangeran Harry sama sekali.

Dalam pidatonya, Trump menyebut William sebagai “putra luar biasa” Raja Charles yang “sungguh menakjubkan”. Ia juga menyanjung Putri Catherine sebagai sosok yang “bercahaya, sehat, dan cantik”.

“Saya hanya ingin mengatakan bahwa Yang Mulia telah membesarkan seorang putra yang luar biasa, Pangeran Wales. Kami sudah mengenal Anda dan yakin Anda akan meraih kesuksesan besar di masa depan,” ucap Trump.

Baca Juga:Paus Leo XIV Tegaskan Lanjutkan Kebijakan Paus Fransiskus, Tapi Tidak Akan Mengubah Doktrin GerejaTransformasi Kamar Mandi, Rekomendasi 5 Model Bak Mandi Teraso yang Bikin Rumah Makin Modern

Yang menarik, mantan Presiden AS itu sama sekali tidak menyebut nama Pangeran Harry, meski diketahui adik William tersebut baru saja pulang dari Ukraina setelah membicarakan dukungan bagi prajurit yang terluka. Padahal, Harry lah yang dikenal mendirikan Invictus Games, ajang olahraga internasional untuk veteran.

Trump justru menegaskan bahwa Raja Charles telah “mengangkat kaum miskin, merawat petani pedesaan, dan memperhatikan para veteran yang terluka seperti tidak ada yang lain”.

Sindiran ini menambah panjang daftar komentar pedas Trump terhadap Harry dan Meghan Markle. Sebelumnya, ia menuduh pasangan tersebut “tidak menghormati Ratu Elizabeth II”, bahkan menyebut Harry sebagai “pengkhianat”.

Trump berada di Inggris untuk kunjungan kenegaraan keduanya. Ia disambut upacara megah melibatkan 1.500 tentara, sebelum menyampaikan pidato di Aula St George, Kastil Windsor.

Dalam kesempatan itu, ia juga memuji hubungan Inggris-AS sebagai ikatan “tak ternilai dan abadi”.

“Kita seperti dua nada dalam satu akor, atau dua bait dari puisi yang sama. Indah dengan caranya masing-masing, namun ditakdirkan untuk dimainkan bersama,” tutup Trump.

0 Komentar