Kontroversi Roblox di Indonesia: Dianggap Bermasalah, Tapi Dijadikan Ekstrakurikuler di Solo

Kontroversi Roblox di Indonesia: Dianggap Bermasalah, Tapi Dijadikan Ekstrakurikuler di Solo
Meskipun game anak anak tetap tidak bisa menghindar dari kontroversi dari beberapa pihak. Foto: Wallpaper/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Roblox, platform game online populer yang memungkinkan pemain membuat sekaligus memainkan berbagai permainan buatan pengguna, kembali menjadi sorotan di Indonesia. Popularitas Roblox memang tidak terbantahkan, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Namun, di balik kepopulerannya, platform ini juga memunculkan sejumlah kontroversi.

Di satu sisi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sempat menyoroti potensi konten bermasalah di Roblox, mulai dari game dengan unsur kekerasan hingga simulasi perjudian. Hal ini membuat banyak orang tua khawatir akan dampak negatifnya terhadap anak-anak. Bahkan, beberapa kelompok masyarakat mendesak agar Roblox lebih diawasi secara ketat, jika perlu diblokir sementara.

Namun, di sisi lain, kabar mengejutkan datang dari Kota Solo. Beberapa sekolah di sana justru menjadikan Roblox sebagai bagian dari ekstrakurikuler resmi, khususnya di bidang teknologi dan pengembangan game. Langkah ini menimbulkan perdebatan baru: apakah Roblox layak dilarang, atau justru dimanfaatkan sebagai sarana edukasi?

Baca Juga:Kenapa Polytron Fox-R Menggunakan Sistem Langganan untuk Baterai?

Kekhawatiran terhadap Konten Roblox

Salah satu kritik terbesar terhadap Roblox adalah sifatnya yang terlalu terbuka. Karena siapa pun bisa membuat game di dalam platform tersebut, banyak muncul konten yang tidak sesuai untuk anak-anak. Beberapa laporan menyebut adanya game dengan tema kekerasan berlebihan, horor, bahkan konten dewasa terselubung.

Selain itu, sistem microtransaction di Roblox juga sering dianggap menjerat anak-anak. Fitur pembelian dengan mata uang virtual “Robux” kerap mendorong pemain muda untuk menghabiskan uang sungguhan demi item kosmetik atau akses ke game premium. Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan orang tua, yang khawatir anak mereka kecanduan sekaligus boros.

Roblox sebagai Media Edukasi

Meski menuai kritik, Roblox sebenarnya juga punya potensi besar di bidang pendidikan. Platform ini menyediakan tool Roblox Studio, sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna belajar coding, desain 3D, dan logika pemrograman dasar. Banyak sekolah di luar negeri sudah memanfaatkan Roblox sebagai media pembelajaran kreatif.

Kota Solo menjadi salah satu contoh pertama di Indonesia yang mencoba memanfaatkan sisi positif Roblox.

Dalam beberapa sekolah, ekstrakurikuler berbasis Roblox diperkenalkan untuk melatih siswa berpikir kritis, berkolaborasi, sekaligus berkreasi membuat game sederhana. Langkah ini dianggap lebih relevan dengan dunia digital saat ini, di mana industri game menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang menjanjikan.

0 Komentar