CIREBON, RAKCER.ID – Metode penjinakan merpati liar, khususnya merpati jantan yang sudah “beranjak” atau siap kawin. Proses penjinakan ini memerlukan kesabaran dan kasih sayang, serta serangkaian langkah praktis yang dapat diterapkan secara konsisten.
Langkah pertama dalam menjinakan adalah memandikan merpati hingga basah kuyup. Penting untuk membedakan antara merpati liar yang sudah beranjak dan yang masih sangat liar.
Merpati yang sudah beranjak cenderung lebih mudah dijinakkan, biasanya dalam waktu 3 hari hingga satu minggu.
Baca Juga:Resep Membuat Nasi Goreng Ala Abang Gerobak yang Rasanya Sangat Enak Biasa Menjadi Burung Kicau, 4 Jenis Burung Pemakan biji – bijian
Setelah dimandikan, merpati dijemur di tempat yang kecil atau sempit. Tujuan penjemuran di tempat sempit ini adalah untuk membiasakan merpati dengan kehadiran tangan manusia, sehingga merpati tidak merasa takut dan familiar dengan sentuhan.
Jika dijemur di tempat yang luas, merpati akan cenderung terbang kesana kemari dan semakin takut saat hendak ditangkap.
Setelah merpati kering, langkah selanjutnya adalah memberikan makan langsung dari tangan. Ini adalah cara efektif untuk membangun kepercayaan antara merpati dan pemiliknya.
Meskipun merpati mungkin awalnya takut atau tidak mau makan dari tangan, konsistensi dan kesabaran sangat diperlukan.
Pemberian makan dari tangan ini membantu merpati mengasosiasikan tangan manusia dengan sumber makanan, sehingga mengurangi rasa takutnya.
Selain pemberian makan, interaksi fisik juga sangat penting. Pemilik disarankan untuk sering-sering memegang dan mengelus merpati dengan lembut.
Sentuhan lembut ini membantu merpati merasa nyaman dan aman di dekat manusia. Penting untuk tidak bersikap kasar, karena hal itu dapat membuat merpati stres dan semakin sulit dijinakkan.
Baca Juga: 4 Tanaman Pengusir Nyamuk yang Harus Kamu Tanam4 Fakta Menarik Burung Mountain Blue, Burung yang Sangat Indah
Merpati memiliki perasaan dan insting, sehingga perlakuan yang penuh kasih sayang akan mempercepat proses penjinakan.
Metode tambahan yang disebutkan adalah pemberian gula merah atau kacang tanah. Meskipun fungsi ilmiahnya tidak dijelaskan secara rinci, praktik ini diklaim oleh peternak merpati senior dapat membantu dalam penjinakan merpati yang giras.
Gula merah diberikan seukuran biji jagung dan dilolohkan ke merpati. Setelah semua langkah ini dilakukan, merpati dikurung di kandang.
Sebelum dikurung, pemilik disarankan untuk terus mengelus merpati, terutama pada sore hari sebelum merpati tidur.