hasil menjinakan setelah tiga hari. Merpati yang awalnya sangat liar dan sulit ditangkap, setelah tiga hari perlakuan rutin (dimandikan, dijemur di tempat sempit, diberi makan dari tangan, dan dielus-elus), sudah menunjukkan tanda-tanda jinak.
Merpati tidak lagi takut saat didekati tangan dan lebih mudah ditangkap. Proses ini dapat dilanjutkan hingga satu minggu atau sampai merpati benar-benar jinak.
1. Memandikan Merpati
Fondasi Penjinakan Awal. Proses memandikan merpati hingga basah kuyup bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga berfungsi sebagai “reset” perilaku.
Baca Juga:Resep Membuat Nasi Goreng Ala Abang Gerobak yang Rasanya Sangat Enak Biasa Menjadi Burung Kicau, 4 Jenis Burung Pemakan biji – bijian
Merpati yang basah cenderung lebih tenang dan kurang agresif, sehingga lebih mudah dikendalikan pada tahap awal penjinakan.
Ini mengurangi kemampuan merpati untuk terbang atau melarikan diri secara agresif, memungkinkan pemilik untuk memulai interaksi fisik tanpa terlalu banyak perlawanan.
Selain itu, kondisi basah membuat merpati merasa lebih rentan, yang secara tidak langsung dapat membuka jalan bagi penerimaan sentuhan manusia.
2. Penjemuran di Tempat Sempit:
Membangun Familiaritas Tangan. Strategi penjemuran di tempat yang kecil atau sempit adalah kunci untuk membiasakan merpati dengan kehadiran tangan manusia.
Dalam ruang terbatas, merpati tidak memiliki banyak pilihan untuk melarikan diri, memaksa mereka untuk berinteraksi atau setidaknya terbiasa dengan sentuhan dan keberadaan pemilik. Ini menciptakan lingkungan di mana merpati belajar bahwa tangan manusia bukan ancaman, melainkan bagian dari lingkungan mereka.
Familiaritas ini adalah langkah krusial dalam mengurangi insting liar dan membangun kepercayaan, karena merpati akan mengasosiasikan tangan dengan keamanan dan kenyamanan, bukan bahaya.
3. Pemberian Makan dari Tangan
Membangun Kepercayaan Melalui Asosiasi Positif. Memberi makan merpati langsung dari tangan adalah salah satu metode paling efektif untuk membangun ikatan dan kepercayaan. Tindakan ini menciptakan asosiasi positif antara tangan manusia dan pemenuhan kebutuhan dasar (makanan).
Baca Juga: 4 Tanaman Pengusir Nyamuk yang Harus Kamu Tanam4 Fakta Menarik Burung Mountain Blue, Burung yang Sangat Indah
Ketika merpati belajar bahwa tangan adalah sumber makanan, rasa takutnya akan berkurang secara signifikan.
Proses ini memerlukan konsistensi; bahkan jika merpati awalnya menolak, ketekunan akan membuahkan hasil.
Ini juga mengajarkan merpati untuk mendekat dan berinteraksi secara sukarela, yang merupakan indikator utama dari penjinakan yang berhasil.