DPRKP Garap Perbaikan 134 Jalan Lingkungan

DPRKP Kota Cirebon
Walikota Cirebon, Effendi Edo bersama kepala DPRKP saat mengecek hasil perbaikan jalan lingkungan. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON – Sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam pembangunan infrastruktur, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) terus memgejar perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangannya, dalam hal ini jalan-jalan lingkungan, diluar jalan protokol yang menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).

Saat ini, DPRKP sudah merampungkan perbaikan di sedikitnya 134 jalan lingkungan se-Kota Cirebon.

Kepala DPRKP Kota Cirebon, Wandi Sofyan mengungkapkan, perbaikan jalan lingkungan mulai digarap, dan sebagian sudah selesai, dimana untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat, jalan lingkungan diperbaiki dengan menggunakan sistem perkerasan paving block.

Baca Juga:APPSI Dorong Pembentukan Perda Pembatasan Minimarket, Ketua Bapemperda: Siap!! Komisi II DPRD Kota Cirebon Minta Pemkot Tinjau Ulang Izin 120 Minimarket

“Kami mendapatkan arahan dari Gubernur Jabar saat Hari Jadi Cirebon beberapa bulan lalu. Perbaikan jalan di lingkungan dengan cara perkerasan paving block,” ungkap Wandi. Sistem perbaikan dengan pemasangan paving ini, lanjut Wandi, proses cukup singkat, dimulai dari perkerasan paving block dengan penyusunan paving block sesuai pola yang diinginkan, pemotongan paving untuk tepian, pemadatan awal, pengisian nat menggunakan abu batu, hingga pemadatan akhir untuk mengunci, dan pembersihan area kerja.

“Kami siapkan dulu lokasinya, pemadatan tanah dasar, pemasangan kanstin sebagai pembatas, penebaran dan perataan pasir alas,” lanjut Wandi.

Beberapa kelebihan dari sistem paving ini, dijelaskan Wandi, lebih mudah menyerap air, dibandingkan dengan siatem beton ataupun aspal.

Paving juga bersifat fleksibel dan desainnya lebih estetik, karena bisa dipasang dengan berbagai pola yang diinginkan.

“Ketahanan dan daya tahannya juga cukup tinggi terhadap beban dan cuaca, semoga umurnya juga lebih panjang,” jelas Wandi.

Namun demikian, diakui Wandi, sistem paving ini belum sepenuhnya diterapkan dalam perbaikan jalan lingkungan, dimana masih ada beberapa titik yang menggunakan aspal dan cor.

Wandi berharap, dengan apapun sistem perbaikan yang diterapkan, perbaikan jalan lingkungan ini dapat meningkatkan keselamatan dan pengurangan kecelakaan, serta memperlancar aktivitas ekonomi dan sosial, sehingga dampak positifnya lebih luas dirasakan oleh masyarakat.

Baca Juga:Film Horor Terbaru, Perempuan Pembawa Sial Tayang di Bioskop 18 SeptemberKomisi II Pastikan Mutu Beton Ciremai Raya Sesuai Spek, Kontraktor Pakai Beton Fs45

“Masih ada yang diaspal atau di beton, jadi belum semua (pakai siatem Paving. Red), menyesuaikan kontur tanah jalan lingkungan,” kata Wandi. (sep)

0 Komentar