CIREBON, RAKCER.ID – Di era digital seperti sekarang, belanja jadi makin mudah. Tinggal klik, barang langsung meluncur ke rumah.
Promo flash sale, notifikasi diskon, hingga iklan media sosial bikin kita sering tergoda membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Inilah yang disebut belanja impulsif keputusan belanja yang spontan tanpa perencanaan.
Baca Juga:Bebas Utang dalam 12 Bulan? Coba Strategi Bulanan Ini, Hidup Jadi Lebih Tenang!Belanja Hemat ala TikTok, 5 Trik Dapur yang Bikin Masakan Enak Tanpa Bikin Dompet Bolong!
Kalau kebiasaan ini dibiarkan, bukan hanya dompet yang terkuras, tapi juga bisa bikin keuangan jangka panjang berantakan. Lalu, bagaimana cara menghindarinya? Simak strategi pintar berikut ini:
1. Buat Daftar Belanja Sebelum Checkout
Selalu catat barang yang memang dibutuhkan sebelum membuka aplikasi belanja. Dengan begitu, kamu punya “rem” ketika tergoda diskon dadakan.
2. Terapkan Aturan 24 Jam
Saat menemukan barang menarik, tahan dulu hasrat membeli. Tunggu 24 jam. Kalau setelah itu masih merasa benar-benar butuh, baru pertimbangkan membeli.
3. Matikan Notifikasi Diskon
Aplikasi e-commerce dan media sosial penuh dengan notifikasi promo. Matikan notifikasi agar tidak mudah terdorong untuk belanja tanpa rencana.
4. Tetapkan Anggaran Belanja Bulanan
Sisihkan dana khusus untuk belanja non-esensial. Dengan anggaran jelas, kamu bisa mengontrol pengeluaran agar tidak melebihi batas.
5. Bedakan “Butuh” dan “Mau”
Tanyakan pada diri sendiri: apakah barang ini benar-benar dibutuhkan atau sekadar keinginan sesaat? Pertanyaan sederhana ini bisa mencegah keputusan impulsif.
6. Isi Waktu dengan Aktivitas Lain
Sering kali belanja impulsif muncul karena bosan. Alihkan dengan kegiatan produktif seperti olahraga, membaca, atau belajar keterampilan baru agar tangan tidak gatal membuka aplikasi belanja.
Baca Juga:Jangan Asal Checkout! 4 Barang Ini Sebaiknya Dihindari Saat Diskon Gede
Belanja memang menyenangkan, tapi jangan sampai jadi jebakan yang menguras tabungan.
Dengan strategi sederhana seperti aturan 24 jam, membuat daftar belanja, hingga menetapkan anggaran, kamu bisa lebih bijak dalam mengatur keuangan di era digital.**