Aturan Sepertiga (Rule of Thirds):
Bayangkan foto Anda terbagi menjadi sembilan kotak yang sama besar. Tempatkan produk atau elemen penting di salah satu titik persimpangan garis. Ini akan menciptakan komposisi yang lebih dinamis dan menarik daripada menempatkan produk di tengah.
Perspektif dan Sudut Pandang:
- Tingkat Mata (Eye-Level): Memotret produk dari sudut pandang sejajar mata memberikan kesan realistis.
- Sudut Tinggi (High Angle): Sudut pandang dari atas cocok untuk menunjukkan keseluruhan produk atau koleksi produk dalam satu foto (flat lay).
- Sudut Rendah (Low Angle): Mengambil gambar dari bawah bisa membuat produk terlihat lebih besar dan megah.
Elemen Pendukung dan Properti (Props):
Tambahkan elemen-elemen lain yang relevan untuk memperkuat cerita produk Anda. Contohnya, tambahkan biji kopi di sekitar kemasan kopi, atau letakkan kuas rias di samping produk makeup. Properti ini harus melengkapi, bukan mengalihkan perhatian dari produk utama.
Latar Belakang Sederhana:
Latar belakang yang bersih dan tidak ramai akan membuat produk Anda menjadi pusat perhatian. Gunakan latar belakang polos seperti dinding putih, meja kayu, atau kain berwarna netral.
Baca Juga:Kebijakan Terbaru TikTok September 2025: Perubahan Besar-BesaranMedia Sosial sebagai Alat CRM: Membangun Hubungan Pelanggan yang Lebih Kuat
3. Kunci Sukses: Konsistensi dan Eksperimen
Setelah Anda menguasai teknik dasar lighting dan framing, konsistensi adalah langkah selanjutnya. Tentukan gaya visual merek Anda dan pertahankan dalam setiap unggahan.
Eksperimen dengan berbagai sudut, komposisi, dan props untuk menemukan gaya yang paling cocok untuk produk Anda. Ingat, praktik adalah kunci, dan setiap foto adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.(*)