CIREBON, RAKCER.ID – Salah satu alasan utama masyarakat mulai melirik motor listrik adalah faktor efisiensi biaya.
NIU UQi sebagai motor listrik mungil hadir dengan keunggulan hemat energi sekaligus minim perawatan, sehingga sangat relevan untuk masyarakat urban yang ingin mobilitas praktis tanpa menguras kantong.
Dari sisi efisiensi energi, NIU UQi menggunakan baterai lithium-ion yang mampu menempuh jarak sekitar 40 hingga 50 kilometer dalam sekali pengisian penuh.
Baca Juga:Perbandingan NIU UQi dengan Motor Listrik SejenisHarga dan Varian NIU UQi di Indonesia
Simak Ulasan Lengkap Tentang Efisiensi dan Biaya Perawatan NIU UQi
Biaya listrik yang diperlukan untuk mengisi baterai ini hanya berkisar ribuan rupiah saja.
Jika dibandingkan dengan pembelian bahan bakar bensin yang semakin mahal, jelas motor listrik seperti UQi jauh lebih ekonomis.
Dengan biaya operasional rendah, pengguna bisa menghemat ratusan ribu rupiah setiap bulannya, apalagi jika motor digunakan untuk aktivitas harian jarak pendek.
Selain hemat energi, NIU UQi juga unggul dalam hal perawatan.
Motor listrik ini tidak memiliki komponen rumit seperti mesin konvensional yang membutuhkan oli, busi, atau filter udara.
Komponen utama yang perlu diperhatikan hanyalah baterai dan motor listrik itu sendiri.
Hal ini membuat biaya perawatan jauh lebih rendah dibandingkan motor bensin.
Perawatan rutin pada NIU UQi biasanya hanya meliputi pengecekan kondisi baterai, sistem pengereman, ban, dan perangkat kelistrikan.
Baca Juga:Fitur Keamanan Canggih yang Dimiliki NIU UQiKapasitas Baterai dan Jarak Tempuh NIU UQi
Semua ini bisa dilakukan dengan biaya relatif murah dan jarang membutuhkan perbaikan besar.
Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir soal pengeluaran tambahan yang sering menjadi beban pada kendaraan konvensional.
Keunggulan lain adalah sistem baterai portabel yang bisa dilepas pasang.
Selain praktis, baterai ini juga lebih mudah dirawat karena pengguna bisa mengontrol langsung kondisi pengisian di rumah.
Ditambah dengan sistem manajemen baterai pintar (BMS), risiko kerusakan akibat overcharge atau suhu berlebih bisa diminimalkan.
Aspek efisiensi juga terlihat dari penggunaan teknologi pengereman regeneratif.
Setiap kali pengendara mengerem, energi kinetik dikonversi menjadi energi listrik dan disimpan kembali ke baterai.
Hal ini membantu memperpanjang jarak tempuh sekaligus meningkatkan efisiensi penggunaan daya.
Jika dihitung secara keseluruhan, kepemilikan NIU UQi jauh lebih ekonomis dibandingkan motor konvensional.