CIREBON, RAKCER.ID – Media sosial, yang awalnya dirancang untuk menghubungkan kita, kini telah menjadi pedang bermata dua. Bagi banyak orang, platform ini adalah sumber informasi, hiburan, dan bahkan pekerjaan.
Namun, paparan yang terus-menerus terhadap sorotan sempurna orang lain, siklus berita yang tiada henti, dan kewajiban untuk terus online dapat memicu sebuah fenomena serius: Burnout Media Sosial.
Burnout (kelelahan) bukan sekadar merasa sedikit lelah. Ini adalah keadaan kelelahan fisik, emosional, dan mental yang berkepanjangan akibat stres yang berlebihan dan berkepanjangan.
Baca Juga:Mengukur ROI dari Kampanye Media Sosial: Panduan Lengkap untuk Strategi Pemasaran yang SuksesStrategi Promosi Event Via Media Sosial: Checklist yang Harus Kamu Ikuti
Jika Anda merasa feed media sosial Anda mulai terasa seperti beban berat, mungkin inilah saatnya untuk menekan tombol jeda.
Apa Itu Burnout Media Sosial?
Burnout media sosial terjadi ketika interaksi dan konsumsi konten di platform digital mulai menguras energi dan mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari.
Hal ini sering kali dialami oleh content creator, influencer, atau bahkan pengguna biasa yang merasa tertekan untuk terus membandingkan diri atau merespons secara konstan.
5 Tanda Utama Bahwa Anda Perlu Istirahat
Mengenali tanda-tanda ini adalah langkah pertama untuk memulihkan kesehatan mental Anda:
1. Kecemasan dan Iritasi Saat Membuka Aplikasi
Dahulu, Anda membuka Instagram atau X (Twitter) karena penasaran atau ingin bersenang-senang. Sekarang, setiap kali ikon aplikasi disentuh, Anda merasakan lonjakan kecemasan atau iritasi yang tidak dapat dijelaskan.
- Tandanya: Anda menggeser (scrolling) tanpa minat, tetapi juga tidak bisa berhenti. Anda merasa marah terhadap konten yang Anda lihat atau frustrasi karena harus memikirkan apa yang harus diposting selanjutnya.
2. Perasaan Tidak Berharga Setelah Membandingkan Diri
Media sosial adalah galeri sorotan yang dikurasi dengan hati-hati. Jika Anda secara teratur merasa tidak berharga, gagal, atau kurang setelah melihat pencapaian, liburan, atau kehidupan “sempurna” orang lain, ini adalah tanda bahaya besar.
- Tandanya: Anda mulai meragukan pencapaian Anda sendiri, merasa bahwa hidup Anda tidak cukup menarik, atau terobsesi dengan jumlah likes dan komentar pada postingan Anda.
3. Gangguan Tidur dan Pola Makan
Burnout memiliki manifestasi fisik. Terlalu banyak waktu layar, terutama menjelang tidur, mengganggu produksi melatonin dan merusak kualitas tidur. Selain itu, stres yang timbul dapat mengubah kebiasaan makan Anda.